Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Terjadi, Kenapa Usai Turun Mesin Mobil Malah Ngelitik?

Kompas.com - 16/07/2023, 18:01 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Turun mesin atau overhaul adalah proses perbaikan mesin mobil berupa pembongkaran, pengukuran, pembersihan dan peremajaan komponen.

Dengan demikian, harapan konsumen setelah dilakukan proses tersebut adalah mendapat performa mobil yang kian prima.

Namun, beredar kabar di media sosial setelah mobilnya turun mesin, justru menjadi ngelitik. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?

Baca juga: Mitos atau Fakta, Memacu Mobil Bisa Kembalikan Tenaga Mesin?

Overhaul transmisi matik Toyota Harrier Bengkel Worner Matic Overhaul transmisi matik Toyota Harrier

Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan, fenomena ngelitik setelah turun mesin bisa terjadi, tergantung dari jenis perbaikannya.

“Sebelumnya, kita harus tahu dulu apa penyebab mesin ngelitik, salah satunya adalah kompresi mesin yang tinggi, sementara kerak karbon sangat tidak mungkin karena proses overhaul pasti membersihkan komponen sampai tuntas,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Minggu (16/7/2023).

Hardi mengatakan diperlukan penyesuaian penggunaan jenis BBM dengan kompresi mesin. Untuk mobil-mobil dengan kompresi tinggi wajib menggunakan BBM dengan oktan lebih tinggi.

Baca juga: Apa Benar Geber-geber Gas Bisa Bikin Mesin Mobil Jadi Rusak?

Perlu diketahui, dalam proses turun mesin bisa saja ada perbaikan yang menyebabkan kenaikan kompresi. Seperti ketika mesin mengalami overheat akibat kepala silinder dan blok melenting.

“Kondisi tersebut mengharuskan dilakukan perbaikan berupa penggantian kepala silinder atau blok mesin, tapi karena memeprtimbangkan biaya dan efisiensi biasanya pihak bengkel memberikan solusi berupa perataan atau bubut biar permukaan kembali rata,” ucap Hardi.

Proses tersebut merupakan pengikisan permukaan blok mesin dan kepala silinder yang sudah melengkung. Dengan demikian, akan terjadi perubahan ukuran kepala silinder, khususnya ruang bakar menjadi lebih kecil.

Baca juga: Rutin Ganti Oli Mesin Bisa Bikin Motor Irit BBM?

“Secara tidak langsung itu akan membuat kompresi lebih padat karena langkah piston masih sama, sedangkan ruang bakar mengecil, selain kompresi naik suhu juga naik sehingga perlu penyesuaian jenis BBM,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan mesin mobil yang sudah mengalami proses tersebut sebaiknya menyesuaikan pemakaian jenis BBM dengan oktan yang lebih tinggi, atau diperlukan pengaturan timing pengapian. Jika tidak, maka mesin bisa saja menjadi ngelitik setelah dilakukan proses overhaul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau