SOLO, KOMPAS.com - Mobil bekas memang cukup menarik bagi sebagian masyarakat. Selain harganya lebih terjangkau, banyak dijumpai kondisinya masih bagus.
Meski demikian, konsumen tetap perlu berhati-hati dalam memilih mobil bekas agar tidak mendapatkan unit dengan kerusakan yang parah.
Selain itu, konsumen juga perlu melakukan tindakan pasca menerima unit mobil diesel bekas agar ke depan tidak terjadi hal-hal yang merugikan.
Baca juga: Bahas Posisi Tutup Tangki Solar pada Bus
Esa, Pemilik Bengkel Denso Esa Diesel Solo mengatakan setiap membeli mobil diesel bekas, perlu dilakukan antisipasi sebelum digunakan.
“Konsumen perlu melakukan kuras tangki solar, karena kita tidak tahu kebiasaan pengguna sebelumnya kerap menggunakan solar jenis apa, padahal bio solar atau solar murah memerlukan perlakuan khusus agar tidak menyebabkan masalah pada mesin,” ucap Esa kepada Kompas.com, Selasa (18/7/2023).
Esa mengatakan solar murah bisa basi bila dibiarkan terlalu lama mengendap di dalam tangki. Bahkan endapan kotoran bisa tetap bersarang meski pengguna mencoba mengisi dengan BBM berkualitas.
Baca juga: Ketahui Gejala Mesin Mobil Diesel Ngelitik
Pada dasarnya, kotoran atau endapan tersebut akan terus bersarang di dalam tangki selama tidak dilakukan pembersihan secara total.
“Dengan menguras tangki BBM, maka pengguna tidak perlu khawatir saat berkendara, karena dipastikan bahan bakar berkualitas yang dikonsumsi,” ucap Esa.
Esa juga mengatakan kalau pun solar murah masih menjadi pilihan, pengguna bisa memperkirakan atau menghitung kapan terakhir mengisi solar dan kapan harus segera dihabiskan agar tidak basi di dalam tangki.
Baca juga: Muncul Suara Mirip Ketipung di Mesin Diesel, Tanda Adanya Masalah Ini
“Maksimal solar murah harus habis dalam seminggu, jangan biar solar murah terlalu lama di dalam tangki karena kandungan airnya sangat tinggi,” ucap Esa.
Selain kuras tangki BBM, Esa juga menyarankan untuk mengganti filter solar agar hasilnya lebih optimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.