Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kencan Singkat dengan Suzuki XL7 Hybrid, Ada yang Berbeda?

Kompas.com - 17/06/2023, 13:42 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bermain di segmen kendaraan elektrifikasi, Suzuki XL7 Hybrid menjadi pilihan baru yang menawarkan harga paling terjangkau.

Usai membahas soal perubahan minor yang diberikan Suzuki pada tampilan luar, dalam, serta penambahan fitur, giliran mengulik singkat sensasi berkendara XL7 Hybrid versi tertinggi usai peluncurannya pada 15 Juni 2023 lalu.

Dari data di atas kertas, Suzuki XL7 Hybrid masih tetap menggunakan dapur pacu yang sama seperti versi konvensional, yakni K15B dengan kubikasi 1.500 cc.

Bagi yang penasaran apakah tenaga yang dihasilkan bertambah setelah dikolaborasikan dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS)? jawaban adalah tidak.

Baca juga: Pakai Baterai Lebih Besar, Apakah Tenaga Suzuki XL7 Hybrid Meningkat?

Yulius Purwanto, Head of 4W Product Development PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, penyematan teknologi hybrid pada XL7 tak mempengaruhi sektor tenaga karena tanpa motor listrik yang sama seperti pada Ertiga.

Suzuki XL7 HybridKOMPAS.com/STANLY RAVEL Suzuki XL7 Hybrid

"Tidak berpengaruh pada tenaga, masih sama seperti sebelumnya. Tapi sistem hybrid yang digunakan meringankan kerja mesin sehingga efisiensi yang didapat lebih baik dan tentunya berdampak pada penekanan emisi gas buang," ujar Yulius kepada Kompas.com di sela-sela seremoni peluncuran, Kamis (15/6/2023).

Dapur pacu K15B yang digunakan masih menghasilkan tenaga sebesar 104,7 Ps atau 103 Tk pada 6.000 rpm, dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm.

Namun demikian, Yulius menjelaskan, dengan kapasitas baterai yang lebih besar, yakni 10 Ah, secara tak langsung memberikan perubahan karakter saat sensasi awal mengendarainya.

Baca juga: Jajal Tipis-tipis Fitur Toyota Yaris Cross Hybrid

Hal ini redaksi rasakan ketika mencoba singkat XL7 Hybrid di lokasi yang terbatas usai resmi diluncurkan. Paling terasa soal putaran mesin di awal yang sedikit lebih enteng.

Suzuki XL7 HyrbridKOMPAS.com/Adityo Wisnu Suzuki XL7 Hyrbrid

Kondisinya seakan membuat laju XL7 Hybrid lebih sigap atau responsif. Apalagi ketika pedal gas langsung di tekan habis alias kickdown.

"Intinya baterai yang lebih besar meringankan kerja mesin. Contoh pengendara tak perlu terlalu dalam menekan pedal gas, mobil sudah bisa melaju pada kecepatan yang disesuaikan," kata Yulius.

Sementara secara handling, tak mengalami perubahan signifikan. Hadir sebagai SUV tujuh penumpang, karakater bantingan suspensi tergolong masih lembut.

Bermanuver juga masih cukup baik lantaran radius putar yang hanya 5,1 meter. Keberadaan fitur hill hold control sangat membantu menahan gerak mobil sejenak ketika berhenti di tanjakan.

Baca juga: Selain Hybrid, Ini Modal Baru yang Disajikan Suzuki pada XL7

Cara kerja dari SHVS sendiri dibantu dengan dua komponen penting, yakni baterai lithium dan Integrated Starter Generator (ISG). Keberadaan keduanya membuat efisiensi yang dihasilkan XL7 Hybrid diklaim lebih optimal melalui fitur engine auto stop.

Untuk engine auto stop merupakan fitur pintar yang secara otomatis dapat mematikan mesin saat mobil berhenti. Mesin akan kembali menyala atau re-start, melalui tenaga yang tersimpan pada baterai ke ISG.

Peran ISG sendiri, menambah tenaga ke mesin untuk mendapatkan putaran yang lebih ringan saat berakselerasi.

Suzuki XL7 HybridKOMPAS.com/Adityo Wisnu Suzuki XL7 Hybrid

 

Ketika berkendara normal, baterai akan menghentikan pasokan tenaga ke ISG, dan ketika melakukan deselerasi atau perlambatan, akan dimanfaatkan untuk mengisi daya ke baterai.

Soal berapa konsumsi bahan bakar, kenyamanan berkendara, serta sensasi fitur cruise control, akan jadi pembahasan berikutnya yang akan redaksi ulas saat mendapatkan unit test drive-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com