JAKARTA, KOMPAS.com - Honda BR-V generasi lawas saat ini masih menjadi salah satu pilihan konsumen keluarga di Indonesia. Populasi cukup banyak dengan bukti masih berseliweran di jalan Ibu Kota.
Meski generasi anyar sudah meluncur pada awal 2022, tak membuat BR-V lawas ditinggalkan penggemarnya. Bahkan beberapa pemilik justru melakukan modifikasi agar tampilan mobil tetap segar dan modern.
Salah satunya seperti Honda BR-V Prestige lansiran 2007 milik pria bernama Andre. Andre memodifikasi Honda BR-V miliknya dengan aliran stance, yang menghasilkan tampilan mobil yang nyaris menyentuh aspal.
Baca juga: Digelar Pekan Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Saat Formula E Jakarta
“Saya beli mobil ini tahun 2017, warna hitam metalik. Saya jadikan transportasi online (Grab) selama kurang lebih empat tahun,” ucap Andre, kepada Kompas.com, Kamis (1/5/2023).
Kemudian pada 2018, Andre menemukan pelek milik kakaknya yang tidak terpakai di gudang. Dari sini lah pria asal Cirebon, Jawa Barat, itu mulai melakukan modifikasi pada mobilnya.
Andre mengaku sudah tiga kali melakukan modifikasi pada Honda BR-V miliknya. Pertama, pada tahun 2018 Andre melakukan modifikasi dengan mengganti warna mobil yang semula hitam metalik menjadi hitam solid.
Kemudian berlanjut pada tahun 2019, pria yang berdomisili di Jakarta Timur itu melakukan modifikasi pada bagian interior. Andre mengganti jok standar pada baris depan dan tengah dengan jok elektrik milik BMW seri 7 lengkap dengan arm rest.
Jok juga sudah di retrim menggunakan bahan microfiber vision premium levante, lengkap dengan pilar A, pilar B, serta plafon yang sudah di retrim menggunakan bahan lederlux primo.
Selanjutnya pada 2021, Andre mulai melakukan modifikasi total. Di mulai dengan penggantian pelek SSR Vienna Noble ring 19 lebar 9 (Depan) ET +10, dibalut ban Accelera PHI R ukuran 215/35/19, kemudian untuk belakang lebar 10 ET +5 dibungkus ban Accelera PHI ukuran 225/35/19, radius fender depan belakang.
Pada saat itu, Andre juga mengganti cat mobil menjadi warna burgundy red dari Spies Hecker.
Modifikasi berlanjut ke sektor kaki-kaki, di mana Andre melakukan pemasangan air suspension 2 titik merek Max Air Suspension.
Baca juga: [VIDEO] Uji Ketangguhan Honda BR-V dari Jakarta sampai Banda Aceh
Andre juga kembali melakukan penggantian pelek untuk ketiga kalinya menggunakan Work Durandal ring 19 lebar 10 (depan) ET -15 dibalut ban Accelera PHI ukuran 225/35/19. Sementara untuk belakang, lebar 11 ET -20 menggunakan ban Accelera PHI ukuran 235/35/19.
“Setelah itu saya melakukan pemasangan sunroof Honda (Odyssey) RB1 dan moonroof Hyundai. Body juga kembali di cat menggunakan warna custom Pink Xyralic Gold,” kata Andre.
Tak hanya itu, lelaki yang bekerja di kantor Dinas Perhubungan DKI Jakarta ini juga turut melakukan facelift pada tampilan depan dengan tampilan BR-V tahun 2020. Penggantian tersebut meliputi grill depan, bumper depan, cover foglamp, kisi-kisi bumper, bumper belakang dan mata kucing.
Andre turut mengungkapkan kesulitan ketika memodifikasi Honda BR-V ini, seperti pemasangan pelek dan jok elektrik BMW seri 7.
View this post on Instagram
“Pelek Work Durandal sempat keluar 2 jari dari fender aslinya Honda BRV pada bagian depan dan pelek kurang 4 jari dari fender pada bagian belakang. Mau tidak mau 4 fender depan belakang dilakukan wide body dan radius fender,” kata Andre.
Baca juga: Indonesia Jadi Surganya Sumber Energi Terbarukan
Adapun bicara soal biaya modifikasi, Andre mengaku mengeluarkan dana lebih dari Rp 130 juta untuk mendapatkan tampilan Honda BR-V bergaya stance ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.