Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Atau Fakta, Per Mobil Bisa Mati jika Tidak Dirawat?

Kompas.com - 30/05/2023, 18:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suspensi yang keras dan tidak empuk merupakan satu kendala utama yang biasanya dialami pemilik mobil, khususnya yang tinggal di daerah dengan kontur jalan tidak rata.

Hal ini memunculkan beberapa asumsi yang dianggap sebagai sebab utama terjadinya hal tersebut, dan salah satunya adalah per mobil sudah mati dan harus diganti, benarkah demikian?

Wawan Gunawan, salah satu pemilik bengkel spesialis per dan shockbreaker mobil Laksana Per, menegaskan jika asumsi itu adalah mitos belaka, alias tidak benar.

Dia menjelaskan, per mobil sangat kuat karena terbuat dari satu material utuh dan solid, jadi tidak ada istilah per mati.

Baca juga: Mau Konversi Motor Listrik, Wajib Cek Fisik Dahulu

Shockbreaker mobil menentukan kenyamanan selama perjalanan, termasuk handling dan pengendalian ysrndonesia Shockbreaker mobil menentukan kenyamanan selama perjalanan, termasuk handling dan pengendalian

“Per itu sangat susah rusak karena dia kuat sekali. Kecuali kalau mobil tabrakan atau ada kecelakaan, ini baru lain cerita,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Menurutnya, penyebab utama mobil terasa keras dan tidak empuk saat sedang dikendarai adalah karena shockbreaker bermasalah.

Biasanya hal ini terjadi jika mobil sering menghantam lubang atau melewati jalanan tidak rata dengan kecepatan tinggi. Intinya, hal ini tidak terlepas dari sikap berkendara pengguna.

“Shockbreker rusak biasanya karena stopper klep pecah dan oli bocor. Jadi tekanannya tidak optimal dan benturan mobil kerasa keras,” kata dia.

Baca juga: Waspada Oli Mesin Bisa Jadi Lumpur

Perbedaan shockbreaker mobil aftermarket (kiri) dan orisinil (kanan)Kompas.com/Daafa Alhaqqy Perbedaan shockbreaker mobil aftermarket (kiri) dan orisinil (kanan)

Bagi pengguna yang benturan mobilnya terasa keras, Wawan menyarankan untuk segera memeriksa kondisi shockbreaker.

Jika kerusakannya tidak terlalu parah dan cepat ditangani, masih ada kemungkinan shockbreaker bisa diselamatkan dan tidak perlu mengganti baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau