Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Mudik 2023, Tol Trans-Jawa Jakarta Semarang Diminta Jadi Tiga Lajur

Kompas.com - 25/05/2023, 13:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com – Arus mudik Lebaran 2023 yang sudah berlalu mendapat evaluasi dan akan terus ditingkatkan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pun telah menyiapkan strategi untuk memperlancar lalu lintas mudik 2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar Jalan Tol Trans-Jawa, khususnya dari Jakarta menuju Semarang dibuat menjadi tiga lajur.

Hal itu disampaikan Budi Karya di depan Komisi V beserta jajaran Kementerian PUPR, BMKG, Basarnas, dan Korlantas Polri dalam Rapat Dengar Pendapat yang disiarkan secara langsung, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Dipegang Rian Mahendra, PO Kencana Luncurkan Bus Tingkat Baru

"Dari saya satu saja Pak (Sekjen PUPR), jalan tol yang menuju ke Semarang itu kalau bisa tiga lajur, kalau itu tiga lajur kita mungkin bisa tidur nyenyak," ujar Budi Karya, dilansir dari Youtube Komisi V DPR RI Channel (24/5/2023).

"Jadi mungkin tetap tidak ada one way tapi ada contra flow, sehingga yang dari timur itu bisa tetap dari Kalikangkung sampai ke Jakarta tidak menggunakan jalan nasional," kata dia.

Di samping itu, hal yang perlu ditingkatkan lainnya, menurut Budi Karya, adalah yang berkaitan dengan teknologi.

Baca juga: Sinyal Wuling Binggo Bakal Dijual di Indonesia

"Saya pikir apa yang sudah dilakukan oleh teman-teman Jasamarga dan ASDP itu menjadi suatu catatan yang bisa dilakukan, lalu sinergi dan kolaborasi ini menjadi satu catatan yang baik," ucap Budi Karya.

"Kami terima kasih kepada stakeholder, terutama kepada TNI Polri yang memang sebagai komandan di lapangan yang kita bersama-sama menangani," ujarnya.

Budi Karya menyebutkan, selama melakukan kegiatan posko mudik Lebaran tahun 2023, pihaknya mengeklaim selalu standby alias berjaga.

Baca juga: Jangan Sampai Kena Tipu Oknum Sales Motor yang Nakal

“Kami melakukan kegiatan posko di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan di lapangan, (bersama) TNI Polri secara praktiknya kami melakukan dengan bahu-membahu, dan sampai tidak tidur," kata Budi Karya.

"Nah, oleh karenanya apa yang kita lakukan ini mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat. Apa yang kita lakukan ini adalah satu upaya di mana beberapa hal secara unit-unit kegiatan itu melakukan kegiatannya dengan baik, baik di darat, udara, kereta api, dan laut,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau