JAKARTA, KOMPAS.com - Cuaca panas ekstrem belakangan ini melanda sejumlah wilayah Indonesia. Kondisi ini turut berdampak kepada pengguna kendaraan roda empat yang terkadang merasa komponen penyejuk kabin (Air Conditioner/AC) tidak bekerja maksimal.
Untuk itu, membedakan apakah ada kendala pada komponen AC atau tidak sebenarnya caranya sangat mudah.
Pengecekkan bisa dimulai dari temperatur suhu di dalam kabin ketika AC dinyalakan. Jika tidak dalam keadaan normal, maka dilanjutkan dengan pemeriksaan komponen lainnya.
“Jika terdapat perbedaan suhu yang mencolok, artinya ada komponen yang perlu diperiksa. Komponen yang dimaksud mulai dari kompresor dan evaporator yang perlu dilakukan pengecekkan berkala. Tujuannya agar AC berfungsi maksimal dan komponen tidak saling memberatkan,” ucap Mohan Kurniawan, Kepala Bengkel Astra Peugeot Surabaya.
Baca juga: Penjelasan Kemenkeu Soal Mobil Dinas Listrik Pejabat Negara Hampir Rp 1 Miliar
Biasanya komponen pada AC mobil kurang maksimal saat cuaca panas, akibat dari extra fan yang berputar tidak maksimal.
Seolah putaran extra fan mulai melemah hingga membuat proses kondensasi pada kondensor kurang maksimal. Alhasil temperatur suhu di dalam kabin masih terasa panas.
Putaran extra fan lemah pun membuat tekanan pada freon menjadi lebih tinggi. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus bisa membuat freon terbuang sedikit demi sedikit melalui sil sambungan pipa atau selang yang sudah tidak kuat menahan tekanan freon. Tentu yang perlu dilakukan adalah dengan mengganti unit baru dari extra fan.
“Kondisi kompresor tidak bekerja secara maksimal, yang dapat didiagnosa dari bunyi tidak wajar pun bisa jadi penyebab proses pendinginan tidak sempurna. Apalagi kompresor yang bekerja secara terus-menerus dan alami kendala freon bocor hingga membuat oli pelumas tidak cukup membuat komponen kompresor mudah panas dan cepat rusak,” kata Mohan.
Baca juga: Video Viral Anak Kecil Terjepit di Roda Sepeda Motor
Selain itu, ada penyebab AC mobil tidak maksimal, yakni bila kondisi evaporator sudah sangat kotor. Hal ini bisa dirasakan melalui keluarnya angin AC yang kecil meski sudah disetel maksimal. Untuk melacaknya bisa dengan melihat kondisi filter AC yang memang sudah banyak kotoran yang menempel.
Jika kondisi kompresor normal dan evaporator selalu tampak bersih, tidak akan ada lagi AC mobil dingin saat malam tapi panas di siang hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.