JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo berencana menerapkan rekayasa lalu lintas selama penyelenggaraan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sehingga mobilitas masyarakat tidak terganggu meskipun ada acara kenegaraan selama 9-11 Mei 2023. Polri akan mengerahkan 2.627 personel gabungan yang berasal dari Mabes Polri, Polda NTT, dan Polda NTB.
"Tentunya ada pengalihan-pengalihan arus," kata Listyo Sigit dalam keterangan tertulis, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Warga Kuningan Protes Masih Banyak Balap Liar Motor di JLNT Casablanca
Ia mengakui kebijakan rekayasa lalu lintas tentu akan mengganggu kenyamanan aktivitas di sekitar.
Untuk itu Kapolri meminta pengertian masyarakat dan memohon maaf apabila kelancaran lalu lintas masyarakat terganggu dengan adanya rekayasa dimaksud.
"Terkait ketidaknyamanan masyarakat yang mungkin terganggu karena adanya pengalihan arus, kami tentunya mohon maklum dan mohon maaf," kata dia.
Sebelumnya, Kapolda NTT Irjen Pol Johanis Asadoma menyebutkan akan ada pengalihan arus transportasi dengan sistem lawan arus alias contraflow selama pergelaran KTT ASEAN 2023
Baca juga: Dani Pedrosa Ungkap Momen Haru Saat Balapan GP Spanyol
Melalui sistem ini, arah normal arus kendaraan pada suatu jalan berubah karena pertimbangan perpindahan deligasi kepala negara dari satu titik kegiatan ke titik lain.
"Tolong dipatuhi, kalau sudah tutup, jangan paksa diri masuk. Ikuti saja apa yang sudah diatur oleh aparat lalu lintas," katanya dilansir Antara.
Selanjutnya, motor, mobil, dan kendaraan harus diparkir pada tempat yang telah disediakan. Warga pun diminta untuk tidak memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.