Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bengkel Getok Konsumen Rp 2,7 Juta, Masalahnya Soal Komunikasi

Kompas.com - 02/05/2023, 18:20 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini beredar video yang berisi curhatan seorang pengendara sepeda motor lantaran merasa ditipu oleh oknum bengkel non resmi di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Pemilik motor bercerita bahwa awalnya hanya berniat mengganti oli. Namun pada akhirnya, terjadi banyak tindakan servis yang dilakukan dan mengakibatkan biaya akhir servis sebesar Rp 2,7 juta.

Baca juga: Gresini Racing Amankan Poin Penting di MotoGP Spanyol

Kasus video viral sudah menjadi perhatian aparat kepolisian setempat, yang selanjutnya mencoba menkonfirmasi kepada pemilik bengkel yaitu bengkel Hen's Motor mengenai kronologi peristiwa.

Menyikapi kondisi tersebut, Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN) berharap masalah tersebut bisa segera diselesaikan dengan baik-baik secara kekeluargaan dan kepala dingin.

Namun, apabila karena satu dan lain hal kedua pihak belum puas dan ingin melanjutkan ke ranah hukum, hendaknya dilakukan secara proporsional sesuai aturan yang berlaku.

Ketua Umum PBOIN Hermas E Prabowo melihat bahwa pangkal munculnya persoalan antara bengkel Hen's Motor dan konsumennya karena tidak adanya kesepakatan tertulis di awal di antara kedua pihak.

"Kesepakatan hanya dilakukan secara lisan, sehingga ketika timbul masalah dan kesalahpahaman komunikasi, persoalan jadi melebar, karena tidak ada dasar kesepakatan tertulis yang bisa menjadi rujukan," kata Hermas dalam keterangan resmi, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Oli Mana yang Lebih Baik untuk Motor, Sintetik atau Mineral?

Layaknya fenomena gunung es, sebetulnya kasus serupa banyak terjadi, terutama kesalahpahaman komunikasi yang umumnya terjadi pada bengkel skala mikro dan kecil dengan konsumennya.

Hermas mengatakan, sekalipun Hen's Motor belum menjadi anggota PBOiN, dalam kesempatan ini PBOiN mengimbau kepada semua bengkel otomotif baik bengkel mobil dan motor untuk mengutamakan sikap profesional dalam bekerja.

"Di sisi lain, masyarakat pemilik kendaraan juga diharapkan lebih bijaksana dan teliti sebelum memberikan persetujuan perbaikan," kata Hermas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
pengalaman saya ke bengkel,waktu saya mau benerin a,,eh tiba kata pegawai bengkel nya,ini harus di ganti a b c d nya.karna saya rasa uang gak cukup akhir nya motor balik lagi.ternyata memang begitu perintah bos nya .biar onderdil nya laku. itu kata pegawai bengkel nya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau