Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Terjebak Macet, Apa Benar Motor Harus Ganti Oli Lebih Cepat?

Kompas.com - 02/05/2023, 17:31 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jarak tempuh motor biasanya menjadi patokan utama yang menenentukan waktu penggantian oli.

Hitungan normal menurut bengkel resmi, penggantian oli berkisar 2.000 kilometer (km) sampai 2.500 km.

Tapi perlu diingat, ada faktor lain yang bisa membuat waktu penggantian oli motor menjadi lebih singkat. Contohmotor sering mengalami kemacetan selama perjalanan.

Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 menjelaskan, situasi macet akan sangat mempengaruhi usia pemakaian oli motor, di mana siklus pergantiannya lebih cepat walaupun motor belum menyentuh batas jarak tempuh standar.

“Kalau motor sering ken macet, umur oli memang bakal lebih singkat. Soalnya saat macet, situasi mesin akan bekerja keras tapi motor dalam keadaan stasioner. Akibatnya, pemanfaatan oli di mesin juga akan sangat meningkat,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Oli Mana yang Lebih Baik untuk Motor, Sintetik atau Mineral?

Ilustrasi penggantian oli motorm.louis.eu Ilustrasi penggantian oli motor

Anto membagikan beberapa contoh kasus yang pernah dia tangani, di mana ada dua motor dengan jenis yang sama dan umur yang relatif sama pula digunakan oleh dua jenis pengguna yang berbeda.

“Pengguna pertama adalah orang rumahan yang tinggal di komplek sedangkan pengguna kedua adalah pekerja kantoran yang hampir setiap hari melewati jalanan macet seperti Daan Mogot,” ucapnya.

Hasil yang ditemukan, intensitas penggantian oli motor pengguna kedua lebih tinggi dibandingkan pengguna pertama.

Perbandingan durasi ganti oli antara pengguna 1 dan pengguna 2 juga cukup signifikan, yakni dua bulan sekali dibanding dua minggu sekali.

“Jarak tempuhnya belum jauh, baru kisaran 1.000 km, tapi karena sering terkena macet kelihatan kualitas olinya cepat sekali menurun. Beda dengan pengguna satunya yang motornya sering digunakan, tapi hampir tidak pernah kena macet,” ucap dia.

Baca juga: Pentingnya Ganti Oli Motor Secara Berkala, Cegah Dompet Jebol

Motor-motor lansiran terbaru, khususnya yang berjenis matik, dianjurkan memakai jenis oli sintetikKompas.com/Daafa Alhaqqy Motor-motor lansiran terbaru, khususnya yang berjenis matik, dianjurkan memakai jenis oli sintetik

Anto menambahkan, motor yang sering terkena macet juga akan menunjukkan tanda-tanda yang serupa jika olinya mulai memburuk, yaitu tarikan terasa berat, mesin nggelitik, dan akselerasi tersendat.

“Kalau memang situasinya begitu, ya memang sebaiknya oli diganti baru. Memang tuntutan pemakaian yang tinggi, harus diimbangi pula dengan perawatan yang ekstra,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau