Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Masih Banyak Pelaku Lane Hogger di Jalan Tol?

Kompas.com - 27/04/2023, 15:21 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

51

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan tol di Indonesia biasanya terdiri dari dua sampai tiga atau empat lajur. Biasanya, lajur paling kanan dibuat hanya untuk kendaraan yang mau mendahului kendaraan lain yang lebih lambat.

Sebagaimana fungsinya, pengemudi yang berada di lajur paling kanan seharusnya kembali ke lajur awal setelah mendahului kendaraan lain. Tapi, ada fenomena yang disebut lane hogger, di mana pengemudi tetap di lajur kanan, berapa pun kecepatannya.

Lane hogger ini bisa dibilang sangat mengganggu lalu lintas. Pasalnya, mobil itu tidak sedang dalam posisi mau mendahului kendaraan lain, lalu kecepatannya juga tidak lebih cepat dari pengguna jalan lain.

Baca juga: Jadi Lane Hogger di Tol Saat Balik Lebaran Bisa Berakibat Fatal

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dash Cam Owners Indonesia (@dashcam_owners_indonesia)

 

Lalu kenapa bisa ada pengemudi yang berperilaku seperti itu?

Roslianna Ginting, Training Director The Real Driving Centre (RDC) menjelaskan, sebenarnya tidak ada alasan yang pasti kenapa ada pengemudi yang jadi lane hogger di jalan tol.

"Biasanya mereka berpikir bahwa lajur kanan itu adalah lajur yang lancar dan minim gangguan, sehingga lebih nyaman berada di lajur tersebut," ucap Roslianna kepada Kompas.com, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: Pecah Ban di Tol, Tindakan Pertama yang Dilakukan Bukan Injak Rem

Kalau bicara pengemudi yang masih pemula, biasanya mereka akan takut untuk berada di lajur paling kanan. Jadi lane hogger yang biasa ditemui diragukan kalau masih pemula, tapi memang punya pemikiran yang berbeda.

"Hanya kurang edukasi saja ya. Kalau di lajur kanan bukan untuk jalan biasa tetapi khusus tindakan untuk mendahului kendaraan lain," ucap Roslianna.

Secara umum, untuk ruas tol dengan tiga lajur, lajur paling kiri biasa digunakan untuk truk dan bus. Lalu di lajur tengah, untuk kendaraan yang lebih cepat, dan lajur paling kanan adalah untuk mendahului.

Semestinya, dengan disebut lajur kanan untuk mendahului, maka jika tidak dalam posisi mau menyalip kendaraan, jangan gunakan lajur tersebut. Hal ini yang perlu dipahami oleh semua pengguna jalan tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

51
Komentar
memang seperti itu, miris, ironis dan membahayakan. terlebih saat diingatkan atau ditegur, bukannya mereka malu dan sadar, tapi justru kita yg dimarahi, tak jarang malah jadi korban kekasaran atau kekerasan dari mereka. lalu apa rekomendasi & solusi terbaik dari anda, mba rosalianna?
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ironis Jalan Layang Tol MBZ Dikorupsi hingga Tak Bisa Dilewati Tronton, Pelakunya Cuma Dihukum 4 Tahun

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Menangis, Hampir Resmikan Eiger Adventure Land yang Kini Disegel

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Korban Pertamax Campur Air Diganti Rugi Rp 1 Juta, SPBU Minta Videonya Dihapus

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menangis Lihat Kerusakan Alam Puncak, Dedi Mulyadi: Siapa yang Beri izin?

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo: Kita Perlu Uang!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau