Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Mobil Rusak karena Pakai Oli Palsu, Biaya Servisnya Tembus Rp 20 Juta

Kompas.com - 25/04/2023, 11:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan yang ditumbulkan oli palsu pada komponen mesin mobil sangatlah fatal dan cukup memakan biaya. Ada banyak kerusakan komponen yang terjadi jika pengguna keliru memakai pelumas palsu.

Noval Al-Hudah, Teknisi Mitsubishi Prabu Pendawa Motor menjelaskan, kerusakan yang disebabkan oleh oli palsu pada komponen mobil cenderung sulit diprediksi di awal.

“Bahaya utama dari oli palsu adalah memahami dampaknya. Seringkali, efek baru muncul setelah penggunaan jangka panjang sekitar 2.000 kilometer atau lebih. Itu sudah terlambat sekali,” kata dia kepada Kompas.com, Senin (24/4/2023).

Keterlambatan yang dimaksud adalah karena oli palsu sudah terlanjur memberikan efek kerusakan dan keausan pada beberapa komponen bagian dalam mesin.

Baca juga: Pahami Payload Capacity agar Mobil Tak Kelebihan Muatan

Indikator overheat mesin mobil nyala,. menandakan temperatur mesin melebihi batas wajar di angka 80 - 95 derajat celcius Dicky Aditya Wijaya Indikator overheat mesin mobil nyala,. menandakan temperatur mesin melebihi batas wajar di angka 80 - 95 derajat celcius

Noval membagikan beberapa risiko kerusakan dan langkah penaganan yang harus dilakukan jika mobil terlanjur terdampak oli palsu. Gejala awal yang bisa dipahami pengemudi adalah mobil sering mengalami overheat.

“Biasanya di 2.000 kilometer awal sudah mulai terlihat tanda-tanda kerusakan, yaitu mobil sering overheating. Padahal, seharusnya oli mobil bisa bertahan sampai setidaknya 10.000 kilometer,” ujarnya.

Ketika mobil diservis, kerusakan akibat oli palsu juga bisa langsung diidentifikasi. Oli palsu biasanya menggumpal seperti mentega dan menyumbat saluran drainase oli.

“Kalau sudah menggumpal, mesin harus dikuras berkali-kali supaya kompartemen mesin bersih. Terkadang ada situasi gumpalan yang sulit dihilangkan, solusinya harus turun mesin untuk dibersihkan manual,” ujar dia.

Baca juga: Kembali Marak Peredaran Oli Palsu, Begini Cara Membedakannya

Mesin mobil rusak parah akibat oli palsuKompas.com/Daafa Alhaqqy Mesin mobil rusak parah akibat oli palsu

Setelah mesin dibersihkan, tahap selanjutnya adalah identifikasi kerusakan yang terjadi. Noval menjelaskan, kerusakan yang umum dijumpai yakni seher dan kepala piston terkikis, dan banyak keausan di permukaan bagian dalam mesin.

Dia menambahkan, biaya perbaikan mesin yang rusak karena oli palsu cukup bervariatif, namun pastinya tidak murah.

“Belum lama ini ada Outlander Sport yang terkendala akibat pemakaian oli palsu yang dibeli konsumen di marketplace dengan harga murah. Setelah diservis, total biaya yang diperlukan sekitar Rp 20 juta,” ujarnya.

Mengingat kendala yang diakibatkan dari penggunaan oli palsu cukup berat dan fatal, pemilik kendaraan dianjurkan untuk selalu membeli oli genuine dari toko atau bengkel servis resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com