JAKARTA, KOMPAS.com - Ban tipe mud terrain (MT) dirancang khusus untuk mobil SUV yang handal di segala medan. Dengan tapak ban yang memiliki rongga lebih besar diharapkan dapat dengan mudah melewati jalan berlumpur sekali pun.
Ban merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan roda empat. Tidak sekadar meneruskan gaya putar dari mesin, ban juga dirancang untuk menopang berat kendaraan, menjaga kestabilan laju mobil, meminimalisir guncangan jalan.
Agar ban berfungsi maksimal, penting bagi pemilik mobil untuk memilih tipe yang sesuai dengan peruntukannya. Karena di pasaran, banyak sekali tipe ban termasuk ban MT. Namun, apakah benar ban MT memiliki karakter yang kasar bila dipakai di jalan aspal?
Baca juga: Beda Ban Mobil Listrik dengan Mobil Konvensional
On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk., Zulpata Zainal mengatakan pengguna mobil tidak perlu parno untuk menggunakan ban tipe MT karena meski karakternya dibikin unggul di jalan offroad bukan berarti tidak nyaman digunakan di jalan aspal.
“Noise ban tipe MT tidak selalu menimbulkan bunyi yang kasar, tergantung pattern serta compound nya, jadi tidak perlu parno untuk menggunakan ban tipe MT jika memang memerlukannya,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, Selasa (28/3/2023).
Dia mengatakan jika pemasangan dilakukan dengan benar, dengan metode yang baik maka getaran atau bunyi keras tidak akan terjadi pada ban tipe MT.
Baca juga: Segera Ganti Ban Mobil yang Sudah Retak, Bisa Meledak!
“Baik vibrasi (getaran) atau shimmy (body bergetar) tidak akan terjadi kalau pengaturan balancing dan pemasangan di pelek dilakukan dengan benar,” ucap Zulpata.
Dia juga mengatakan meski ban tipe MT tidak akan sehalus dengan ban untuk mobil-mobil sedan, kenyamanan serta ketangguhannya tetap didapat.
“Desain ban tipe MT memang begitu, aspal bisa dan superior di off road, namun kalau di aspal jalan jauh jadi lebih panas bannya, dibandingkan ban passenger seperti di sedan,” ucap Zulpata.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Ban Mobil Punya Masa Kedaluwarsa?
Jadi, tidak benar jika ban tipe MT dikaitkan dengan karakter yang kasar, menimbulkan getaran yang tidak nyaman di bodi kendaraan. Menurut Zulpata, nyaman tidaknya kembali lagi bagaimana metode dan finishingnya saat pemasangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.