KENDAL, KOMPAS.com - Spooring dan balancing adalah salah satu perawatan mobil pada sektor kaki-kaki. Beberapa bengkel menyarankan spooring dan balancing dilakukan secara rutin, tidak perlu menunggu muncul gejala yang timbul.
Namun, tidak semua pengguna mobil memahami pentingnya melakukan spooring dan balancing secara teratur sehingga bisa saja mobil memang jarang melakukannya.
Spooring adalah pengaturan sudut roda di mobil sedangkan balancing adalah penyeimbangan putaran ban.
Lantas, apa sih tanda kalau mobil perlu melakukan spooring dan balancing?
Baca juga: Apa Perlu Mobil Spooring dan Balancing Sebelum Perjalanan Jauh?
Pemilik Alus Autocare Kendal Depi Rahmadi mengatakan, spooring dan balancing adalah dua hal yang berbeda sehingga tanda yang dirasakan pengemudi juga berbeda.
“Tanda mobil perlu spooring adalah roda kemudi mulai tidak stabil seperti narik, kondisi kemudi lurus tapi laju kendaraan ke kanan atau ke kiri dan atau miring laju kendaraan lurus tapi roda kemudinya berbelok sedikit.” ucap Depi kepada Kompas.com, Minggu (26/3/2023).
Dia mengatakan roda kemudi yang bergetar pada kecepatan tertentu juga bisa menjadi tanda bahwa mobil perlu spooring.
Baca juga: Persiapan Liburan, Ini Waktu Tepat Lakukan Spooring dan Balancing Ban
“Selain kestabilan roda kemudi yang menurun, mobil yang butuh spooring juga ditandai dengan roda kemudi bergetar pada kecepatan diatas 60 Km per jam, ini menandakan sudut roda tidak pas,” ucap Depi.
Selain ketika berkendara, tanda mobil perlu di-spooring juga bisa diperiksa dari tapak ban mobil. Apakah ausnya rata atau tidak.
“Ketika kondisi permukaan ban makan sebelah, atau ausnya tidak rata bisa bagian dalamnya lebih tipis atau luarnya, itu bisa menjadi tanda bahwa permukaan ban tidak menapak sempurna, dan obatnya tentu saja mengatur sudut-sudut roda pada mobil atau spooring,” ucap Depi.
Baca juga: Kapan Waktu Tepat Melakukan Spooring dan Balancing?
Sedangkan mobil yang butuh balancing bisa ditandai dengan getaran di bodi mobil saat melaju, menurut Depi.
“Balancing kan hubungannya dengan putaran roda, bila roda tidak balance atau seimbang maka kecepatan berapapun akan menyebabkan bodi mobil bergetar, semakin kencang laju kendaraan biasanya frekuensi getarannya meningkat,” ucap Depi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.