Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Merawat Motor Listrik, Jangan Langsung Ngecas Setelah Berkendara

Kompas.com - 16/03/2023, 08:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun 2023, semakin banyak jenama sepeda motor listrik yang menghadirkan model baru di Indonesia. Alhasil, jumlah pengguna motor listrik pun kian meningkat.

Supaya performa dan kualitas motor listrik tetap baik dan optimal, ada beberapa tips perawatan utama yang harus dipahami pengguna. Tips ini berlaku universal, artinya bisa diterapkan untuk semua jenis motor listrik.

“Kalau bicara motor listrik, ‘nyawa’-nya ada di baterai. Perawatan motor listrik juga akan berfokus pada komponen itu,” ucap Adyta, Pemilik Bengkel Spesialis Motor Listrik EV Centrum kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2023).

Satu perawatan yang sangat dianjurkan adalah tidak langsung melakukan pengecasan setelah motor listrik digunakan berpergian.

Baca juga: Motor Listrik Asal Singapura Tertarik Ikut Asosiasi di Indonesia

Baterai motor listrik United E3 dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Motor listrik ini kerjasama United e-motor dengan Hyundai Motors dari Korea Selatan.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Baterai motor listrik United E3 dipamerkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (19/2/2023). Motor listrik ini kerjasama United e-motor dengan Hyundai Motors dari Korea Selatan.

“Sama seperti mesin motor konvensional yang panas setelah dipakai berkendara, baterai di motor listrik juga sama. Kalau dicas, baterai bisa overheat,” kata Adyta.

Menurut Adyta, sudah ada beberapa motor listrik menengah ke atas seperti Yadea dan Alva yang membekali motor dengan battery management system (BMS). Komponen ini berfungsi mengukur suhu baterai sebelum di cas.

“Kalau baterai dirasa panas,motor pasti enggak akan mau dicas. Harus ditunggu dulu beberapa menit sampai baterai dingin,” ujarnya.

Kehadiran komponen BMS akan membantu pengguna dalam menakar kesiapan baterai sebelum di cas. Akan tetapi, tidak semua motor memiliki komponen tersebut.

Baca juga: Ubahan yang Dilakukan dalam Konversi Motor Listrik

Contoh baterai motor listrik jenis Sealed Lead Acid (SLA) di motor UwinflyKOMPAS.com/daafa Contoh baterai motor listrik jenis Sealed Lead Acid (SLA) di motor Uwinfly

Motor-motor listrik menengah ke bawah dengan harga murah seperti Uwinfly dan Selis menggunakan baterai jenis SLA. Baterai jenis ini tidak memiliki komponen BMS.

Motor listrik murah kan enggak ada BMS, jadi pengguna harus menakar sendiri. Optimalnya, motor listrik yang habis dipakai jalan harus didiamkan selama 15 menit sampai 30 menit dulu, baru bisa dicas. Instruksi ini pasti ada di manual penggunaan,” kata Adyta.

Risiko yang mungkin terjadi jika motor listrik buru-buru dicas setelah digunakan adalah overheating. Hal itu misa memperpendek usia penggunaan baterai.

“Sebaiknya ditunggu sampai baterai betul-betul dingin, barulah kemudian di cas. Manfaatnya pasti terasa karena umur baterai jadi lebih lama,” ucap Adyta.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau