Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Minum BBM Oktan Rendah, Pompa Bensin Rawan Rusak

Kompas.com - 19/02/2023, 15:01 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Pabrikan mengeluarkan anjuran penggunaan bahan bakar sesuai oktan untuk menghindari kerusakan mesin. Mobil-mobil saat ini banyak direkomendasikan menggunakan bahan bakar oktan 92 bahkan lebih. 

Seperti diketahui, kendaraan yang menggunakan bahan bakar kualitas rendah berpeluang mengalami kerusakan sistem pembakaran, mempengaruhi tenaga, atau penggunaan BBM menjadi boros. 

Namun demikian, komponen pendukung lainnya seperti fuel pump daya tahannya dikhawatirkan akan berkurang karena adanya kotoran yang terkandung. Lantas benarkah demikian? 

Baca juga: Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, fuel pump dilengkapi filter penyaring air dan kotoran.

Sistem elektriknya menggunakan dinamo yang bisa terbakar karena kondisi tekanan bahan bakar yang berkurang. 

"Bensin oktan rendah rawan ada campuran kotoran, air, dan menimbulkan tumpukan lumpur di dalam tangki. Lolos dari filter akan terhisap bahkan mempengaruhi pembakaran mesin," kata Syafruddin. 

Baca juga: Lakukan Cara Ini Agar Konsumsi BBM Mobil Tidak Boros

Kerusakan dinamo yang berada di dalam tangki, menurutnya, merupakan dampak penumpukan kotoran yang terlalu banyak hingga bahan bakar tidak bisa terhisap. 

Perlu di ingat, kotoran bahan bakar tak hanya menganggu injektor pembakaran. Tetapi, perubahan sifat karena kondensasi alami di dalam tangki rawan menyebabkan korosi. 

Menurut Syafruddin, air yang tersaring akan mengendap dan lama-lama berada di dasar tangki. 

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

"Tangki bisa berkarat dan berlubang. Kotorannya tertangkap di filter, tapi karena bahan bakar tidak bisa mengalir ke mesin, fuel pump akhirnya overheat," kata Syafruddin. 

Demi menghindari hal tersebut, Syafruddin tidak menyarankan penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai. Menurut dia, selain air dan kotoran kandungan bahan-bahan berbahaya lainnya dikhawatirkan merusak komponen-komponen kendaraan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
penjelasan terlalu unum. apa bbm oktan tinggi terbebas dari kadar air akibat tangki depo dan truck bbm itu kotor?. mestinya dibandingkan spek ron tinggi dan rendah yang jadi penyebab kerusakan. oleh ahli nya shg berbobot


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Peringatkan Hamas, Netanyahu: Serangan Akan Semakin Meningkat!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau