Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Cuma Pebalap, Honda Juga Boyong Direktur Teknis Suzuki

Kompas.com - 02/02/2023, 09:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Crash.net

JAKARTA, KOMPAS.com - Musim depan Honda merekrut para mantan pebalap Suzuki. Tim Repsol Honda diperkuat juara dunia MotoGP 2020 Joan Mir, sedangkan tim satelit LCR Honda dapat pebalap berbakat Alex Rins.

Meski demikian, mantan manager Suzuki yaitu Livio Suppo mengatakan, senjata terbaik Suzuki yang pindah ke Honda bukan hanya pebalap, melainkan Ken Kawauchi yang bertindak sebagai manajer teknis baru Honda.

Baca juga: Siap-siap, Polisi Gelar Operasi Keselamatan 2023 Minggu Depan

Kawauchi bisa dibilang salah satu otak dibalik suksesnya Joan Mir di musim 2020. Pria asal Jepang itu mendapat tugas yang berat yaitu merevitalisasi tim yang sedang berjuang di kelas premier.

Livio Suppo resmi mejadi manager tim Suzuki Ecstar.Foto: Suzuki Ecstar Livio Suppo resmi mejadi manager tim Suzuki Ecstar.

"Ken adalah Direktur Teknis Suzuki," kata Suppo dilansir dari Crash.net, Kamis (2/2/2023).

Pada Suzuki, semua teknisi tim harus mengirimkan laporan mereka kepada Kawauchi usai tiap latihan dan balapan. Kawauchi akan memimpin semua pertemuan teknis, dan dia pandai mengumpulkan informasi yang dikembalikan lagi ke pabrikan.

Baca juga: Punya Empat Pebalap Hebat, Honda Diprediksi Bangkit di 2023

“Khusus untuk pabrikan Jepang, tidak mudah mendapatkan informasi dari trek ke pabrik dan dari pabrik ke trek. Ini adalah bagian pekerjaan yang sangat penting menurut saya," kata Suppo.

“Sangat penting bahwa mereka memiliki visi yang sama dan bahwa orang-orang di trek memercayai orang-orang di pabrik dan sebaliknya. Jika mereka tidak berbagi ide yang sama, maka itu akan menjadi bencana bagi perkembangan motor, ujar dia.

Alex Rinstwitter.com/rins42 Alex Rins

Suppo yang juga pernah memimpin Ducati dan Honda mengatakan, Kawauchi mampu menjembantani apa keperluan tim dan menyampaikan hal itu kepada perusahaan untuk diolah menjadi solusi.

Baca juga: Modifikasi Vario 150, Akselerasi Naik Pakai Per CVT PCX

"Mengetahui itu, Ken memiliki dua kelebihan besar. Pertama, dia terbukti sangat baik dalam pekerjaannya. Kedua, dia memiliki karakter yang sangat baik," kata Suppo.

“Saya pikir empati dalam pekerjaan semacam ini sangat penting karena tidak mungkin para insinyur di trek dan mereka yang di pabrik memiliki visi yang sama sepanjang waktu," ujar Suppo.

"Mereka yang berada di trek bisa melewatkan sesuatu yang dipahami oleh mereka yang ada di pabrik dan sebaliknya. Jadi empati dan kemampuan untuk bekerja dengan kedua kelompok sangat penting dan Ken memilikinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau