Baru Meluncur, BMW Seri 3 Siap Naik Harga di Awal 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua sedan legendaris BMW Series 3 resmi mendapat penyegaran, yakni 3201 M Sport dan 330i M Sport Pro Pro, di Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022).

"Hadir dalam beragam penyempurnaan, dari desain eksterior yang membuat kendaraan tampil lebih sporty dan dinamis, desain interior modern juga mewah, hingga fitur teknologi inovatif BMW Curve Display," ujar Jodie O'tania, Director of Communications BMW Group Indonesia, Jumat (2/12/2022).

Baca juga: BMW Hadirkan Sedan Spesial Performa Tinggi M4 CSL, Harga Rp 4,1 Miliar

Sebagai pemimpin di segmennya baik secara global maupun di Indonesia, BMW Seri 3 juga telah menjadi tulang punggung BMW dalam hal penjualan selama bertahun-tahun.

KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda BMW seri 3 terbaru resmi diperkenalkan di Indonesia

“Warisan BMW Seri 3 terkait erat dengan kesuksesan BMW di Indonesia. Karena itu, kami perlu menjaga model kendaraan ini tetap menarik dan relevan dengan kebutuhan pelanggan yang terus berkembang,” kata Jodie.

Bicara soal harga, BMW 330i M Sport Pro Pro ditawarkan sebesar Rp 1.027.000.000 off the road, sementara untuk BMW 320i M Sport Rp 927.000.000 off the road.

Adapun untuk kedua harga tersebut hanya berlaku hingga akhir Desember 2022. Karena bakal ada perubahan di tahun depan.

Bagi konsumen yang tertarik The New 3, bisa langsung mendapatkan unit secara langsung tanpa harus inden.

KOMPAS.com/Aprida Mega Nanda BMW seri 3 terbaru resmi diperkenalkan di Indonesia

“Konsumen bisa langsung dapat unit, karena di penghujung 2022 ini stoknya ready. Untuk yang sudah inden seri lama juga akan digantikan dengan yang baru. Harga ini untuk sampai akhir Desember saja, untuk di 2023 akan ada kenaikan, nanti kita akan infokan lagi,” kata dia.

Meski begitu, Jodie tak menampik adanya kemungkinan inden mengular seperti BMW seri 3 sebelumnya. Namun, tak bisa dipastikan berapa lama waktu tunggunya. 

Baca juga: BMW Luncurkan Seri 3 Terbaru, Harga Mulai Rp 900 Jutaan

“Saat ini kita tidak bisa lihat stok ya, ada beberapa tantangan di supply chain, salah satunya cip (semikonduktor) dan masih banyak lagi, seperti kasus Covid-19, lockdown China, ada pengaruhnya juga. Inden itu 6 sampai 1 tahun, tapi kita lihat dulu seperti apa,” ucap Jodie.