JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam perjalanan karirnya, legenda MotoGP Valentino Rossi pernah gagal bersaing merebut gelar MotoGP saat berseragam Ducati selama dua musim, yakni periode 2011-2012.
Sporting Director Ducati Corse Paolo Ciabatti mengatakan, kegagalan Valentino Rossi berimbas pada rusaknya citra Ducati di mata semua orang, terutama di Italia.
Performa The Doctor tidak secemerlang saat bersama Yamaha. Setelah dua musim di Ducati, Valentino Rossi akhirnya kembali lagi ke Yamaha.
Baca juga: Tidak Perlu Ribet, Begini Cara Perpanjangan SIM secara Online
Pasalnya, banyak pihak yang menekan Ducati seperti media, mitra, sponsor, hingga penggemar. Mereka menuntut Ducati raih kemenangan bersama Valentino Rossi.
"Saat Anda tidak mendapatkan hasil, mudah bagi orang untuk menyalahkan orang lain. Dan ini menghancurkan tim dan grup (Ducati)," ujar Ciabatti, disitat dari Motosan (30/11/2022).
"Ketika saya kembali ke Ducati, ini adalah situasinya, jadi kami harus melepaskan beberapa orang pada akhir 2012," kata dia.
Baca juga: Bukan Awet, Ini Efek Buruk Ritual Angkat Wiper Saat Parkir
Menurut Ciabatti, sejatinya Ducati ingin melepas Valentino Rossi pada pertengahan musim. Lantaran tidak bisa menang, pembalap kelahiran Urbino, Italia itu dianggap sebagai beban untuk citra Ducati.
"Kami tidak dapat mengelola Valentino, kami harus menerima akibatnya. Ketika Anda memiliki pembalap paling terkenal di seluruh Italia dengan sembilan gelar dunia di belakangnya dan Anda gagal menang, Anda juga merusak citra Anda," ucap Ciabatti.
"Ini adalah situasi di mana kami tidak akan kemana-mana, dan jika terus seperti ini akan terjadi. Menjadi sangat negatif bagi citra perusahaan," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.