Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Ducati Ungkap Tabiat Rossi Gagal Bawa Desmosedici

Kompas.com - 27/11/2022, 09:41 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Francesco Bagnaia membuka babak baru buat Ducati. Pebalap asal Italia itu berhasil mempersembahkan gelar Juara Dunia MotoGP yang terakhir diberikan oleh Casey Stoner pada 2007.

Setelah era Stoner dapat dikatakan semua pebalap Ducati "melempem." Nama-nama besar mulai dari Valentino Rossi, Andrea Dovisiozo, Andrea Iannone hingga Jorge Lorenzo tak sanggup menaklukkan Desmosedici.

Baca juga: Efek Jarang Ganti Minyak, Master Rem Mobil Bisa Keropos

CEO Ducati Claudio Domenicali bersama motor 1299 Superleggera.visordown CEO Ducati Claudio Domenicali bersama motor 1299 Superleggera.

CEO Ducati, Claudio Domenicali mengatakan gelar yang diraih Pecco Bagnaia merupakan hadian besar buat Ducati dan sekaligus mengembalikan citra yang pernah tercoreng usai zamannya Rossi.

“Ketika Anda mengambil pembalap paling terkenal di Italia dengan sembilan gelar dunia dan Anda tidak bisa menang, Anda juga merusak citra. Saya memegang jabatan pada tahun 2013, ketika baru saja keluar, dan saya mengambil bagiannya. Pada saat itu Anda hanya dapat kembali bekerja untuk memulai lagi," kata Domenicali, mengutip Tuttomotoriweb, Minggu (27/11/2022).

Domenicali sedikit membuka tabir mengapa kerjasama Ducati dan Rossi tidak berjalan baik. Bahkan dapat dikatakan saat bersama Ducati merupakan masa kelam dalam karier Rossi.

Rossi vs Stoner Laguna Seca 2008 Rossi vs Stoner Laguna Seca 2008

"Valentino tidak dapat diatur, kami menerima pukulan. Hubungan yang sulit dengan Valentino, juga menyebabkan 'bagian teknis meledak'," kata dia.

Baca juga: Masuk Era Elektrifikasi, Pasar Pelumas Dinilai Masih Menjanjikan

"Selama dua tahun kami bekerja keras untuk melakukan perubahan. Tetapi jika Anda tidak melakukan penelitian dengan tertib tetapi melakukannya dengan tergesa-gesa, Anda kehilangan kejernihan," kata dia.

Kini Ducati telah banyak berubah sejak era Rossi. Selama tiga musim terakhir Desmosedici merupakan motor paling kencang di lintasan MotoGP meski Pecco baru raih gelar pada 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau