JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan rangkaian uji coba, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) masih akan melakukan penyempurnaan dan penyesuaian terhadap gantry sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF), yang ada di Km 18+370 Tol Jagorawi arah Ciawi.
Menurut Danang Parikesit, Kepala BPJT, penyesuaian yang dilakukan pada gantry MLFF yang pertama terpasang di Tol Jagorawi berupa instrumen atau perlengkapan peralatan pendukung seperti kamera, server, dan lainnya.
"Setelah dilakukan pengamatan dan evaluasi perlu dilakukan penyempurnaan kembali untuk peralatan pendukungnya sebelum nantinya siap diuji cobakan kepada pengguna jalan tol secara langsung," ucap Danang, disitat dari laman resmi BPJT, Selasa (29/11/2022).
Penyempurnaan perlengkapan gantry telah melalui proses evaluasi para tim ahli, yakni tim BPJT, konsultan independen, dan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai badan usaha pelaksana sistem transaksi tol nontunai nirsentuh.
Baca juga: Rute Pekanbaru ke Rantauprapat via Tol Pangkas 3 Jam Perjalanan
Bila sudah rampung dengan gantry uji coba MLFF di jalan tol Jagorawi, selanjutnya juga akan dilakukan hal yang sama pada gantry uji coba kedua yang terpasang di jalan tol JORR S KM33+635.
Proses penyesuaian pertama akan dilakukan di Jalan Tol Jagorawi pada 29 November 2022 dan 1 Desember 2022, dari pukul 23.00–04.00 WIB.
Untuk memastikan pekerjaan berjalan aman dan lancar, RITS telah melakukan koordinasi dengan Jasamarga Metropolitan Tollroad sebagai operator jalan tol Jagorawi.
Menurut Dangan, kegiatan penyempurnaan instrumen pendukung gantry tidak akan mengganggu jadwal operasional pelaksanaan MLFF yang sebelumnya telah ditentukan.
Baca juga: Klaim Manfaat Bayar Tol Nirsentuh Pakai Teknologi MLFF
Ilustrasi gantry sistem MLFF di jalan tol.
"Semua tetap sesuai target pelaksanaan yakni pada 2023 sistem tol MLFF akan mulai di uji cobakan di beberapa ruas tol. Kemudian setelah kedua tiang gantry tersebut disempurnakan, akan jadi benchmark (pembanding) untuk pembuatan gantry-gantry lainnya," katanya.
Beberapa instrumen yang akan dipasang antara lain kamera dengan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) berbasis perangkat lunak, Central Processing Unit (CPU), dan sebagainya. Untuk dapat melakukan penyesuaian tersebut maka akan dilakukan proses pemasangan ulang gantry.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.