BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Wuling

Selain Ramah Lingkungan, Ini 4 Kelebihan yang Dimiliki Mobil HEV

Kompas.com - 29/11/2022, 08:51 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan mobil ramah lingkungan kian diminati banyak orang, termasuk di Tanah Air.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hybrid electric vehicle (HEV) merupakan jenis kendaraan ramah lingkungan yang laris di pasaran ketimbang jenis lainnya.

Data tahun ini hingga Juli 2022 mencatat penjualan HEV di Indonesia sebanyak 1.415 unit. Sementara, mobil ramah lingkungan jenis battery electric vehicle (BEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) masing-masing hanya terjual sebesar 626 serta 10 unit.

Selain ramah lingkungan, kendaraan HEV memiliki sejumlah kelebihan lain yang membuat mobil ini diminati masyarakat.

Baca juga: Wuling Motors Ikut Andil dalam Kesuksesan KTT G20 di Bali, Apa Saja Perannya?

Lalu, apa saja kelebihan tersebut? Berikut adalah ulasannya.

1. Irit bahan bakar

Kendaraan hybrid, seperti HEV, masih menggunakan bahan bakar minyak (BBM) sebagai sumber tenaga. Akan tetapi, konsumsi BBM kendaraan ini masih tergolong irit ketimbang kendaraan konvensional.

Pasalnya, kendaraan hybrid menggabungkan dua sumber energi, yakni motor listrik dan BBM. Saat dijalankan dalam kecepatan rendah, HEV akan menggunakan motor listrik bertenaga baterai sebagai sumber tenaga kendaraan.

Selain itu, sistem kelistrikan pada HEV, mulai dari audio, air conditioner (AC), hingga power window juga sepenuhnya ditenagai oleh baterai.

Baca juga: 5 Fitur dan Teknologi Canggih yang Ada pada Mobil Flagship, Apa Saja?

Baru pada kecepatan tinggi, mobil hybrid menggunakan BBM sebagai sumber tenaga. Karena gabungan dua sumber itulah, mobil hybrid cenderung irit BBM.

2. Bertenaga

Mobil HEV kerap dianggap kurang bertenaga karena irit BBM. Memang, mobil HEV hemat BBM seperti yang telah dijelaskan. Akan tetapi, hal tersebut bukan berarti membuat mobil jenis ini tak bertenaga.

Gabungan dua power train berbahan bakar minyak dan motor listrik dapat menambah performa kendaraan. Dengan demikian, mobil HEV tetap bertenaga, kendati irit BBM.

Sebagai contoh, salah satu mobil HEV berkubikasi 1.999 cc bisa menghasilkan tenaga sekitar 125 horse power (hp) dengan konsumsi bahan bakar yang lebih irit ketimbang mobil konvensional dengan kapasitas sama.

3. Mesin dan transmisi halus

Salah satu kelebihan lain yang dimiliki oleh mobil hybrid adalah suara mesinnya yang halus dan minim getaran. Karena kelebihan ini, mobil HEV pun tergolong bisa meminimalkan polusi suara.

Suara mesin akan semakin halus jika pengemudi memberikan BBM dengan kandungan oktan minimal 92.

Baca juga: INFOGRAFIK: Catatan 5 Tahun Perjalanan Wuling Motors di Indonesia

Selain mesin, sistem transmisi gigi pada mobil HEV juga terbilang halus karena menggunakan teknologi continuously variable transmission (CVT). Dengan teknologi ini, perpindahan gigi pada mobil HEV cenderung tak terasa.

4. Tak perlu di-charge

Meski menggunakan motor listrik dan baterai, mobil HEV tidak perlu melakukan isi ulang daya, seperti pada mobil BEV dan PHEV.

Pasalnya, baterai pada mobil HEV diisi melalui pengereman regeneratif. Saat pedal rem diinjak, motor listrik akan bergerak mundur dan bertindak sebagai generator untuk mengisi daya baterai.

Baterai pada mobil HEV diisi melalui pengereman regeneratif.Dok. Wuling Baterai pada mobil HEV diisi melalui pengereman regeneratif.

Selain pengereman, pengisian daya juga dilakukan saat mesin berbahan bakar minyak bekerja.

Itulah empat kelebihan HEV. Selain kelebihan tersebut, kendaraan HEV yang hadir di Tanah Air umumnya juga dilengkapi dengan sejumlah keunggulan lain. Contohnya adalah kelebihan yang ditawarkan Almaz Hybrid dari Wuling.

Brand and Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan, Almaz Hybrid adalah perpaduan sempurna dari performa yang bertenaga, efisiensi bahan bakar, dan mobilitas ramah lingkungan.

Baca juga: Air ev Masih Jadi Mobil Terlaris Wuling Oktober 2022

“Almaz Hybrid adalah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) yang siap meningkatkan pengalaman berkendara Anda menuju masa depan,” ujar Dian dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Dari segi performa, Wuling Almaz Hybrid telah dibekali dengan mesin bensin dan listrik dengan kapasitas mumpuni. Mesin berbahan bakar minyak mobil tersebut memiliki konfigurasi 4-silinder dengan kubikasi 2.000 cc. Mesin ini mampu menghasilkan daya maksimal 123 hp pada 5.600 rpm dan torsi sebesar 168 Newton meter (Nm) pada 4.000 – 4.400 rpm.

Jika digabungkan dengan motor listrik, Almaz Hybrid mampu menyemburkan daya maksimal sebesar 174 hp dan torsi 320 Nm.

Untuk motor listrik, Wuling membekali Almaz Hybrid dengan baterai Ternary Lithium berkapasitas 1.8 kilowatt-hour (kWh).

Baca juga: Arti Desain Livery Wuling Air ev untuk KTT G20 di Bali

Adapun untuk membantu menghantarkan tenaga yang dihasilkan ke roda depan, Wuling mengandalkan Dedicated Hybrid Transmission (DHT). Sistem transmisi ini hanya dikhususkan untuk Almaz Hybrid.

Sebagai informasi, Wuling Almaz Hybrid juga dilengkapi dengan teknologi serta inovasi terkini, seperti Multi-mode Hybrid Performance yang terdiri dari EV Mode, Series Hybrid, dan Hybrid Parallel.

Pada EV Mode, roda pada kendaraan akan digerakkan oleh motor listrik yang mengambil energi listrik dari baterai Ternary Lithium.

Sementara, pada mode Series Hybrid, roda tetap digerakkan oleh motor listrik, tapi mesin bensin akan beroperasi untuk mengisi daya listrik pada baterai melalui motor generator.
Performa maksimal dihasilkan pada mode Hybrid Parallel. Pada mode ini, mesin bensin dan motor listrik beroperasi untuk menghasilkan daya penggerak roda secara bersamaan.

Sistem tersebut bekerja secara otomatis menyesuaikan kondisi baterai, kebutuhan daya, serta kondisi jalan.

Inovasi yang disematkan pada Almaz Hybrid juga terlihat pada sejumlah fitur yang dihadirkan pada kendaraan tersebut.

Baca juga: Jadi Kendaraan Resmi KTT G20, Wuling Air ev Ikut Touring Jakarta-Bali

Salah satu fitur tersebut adalah Wuling Remote Control App dengan teknologi internet of vehicle (IoV). Dengan fitur ini, pengguna dapat terkoneksi dan memegang kendali kendaraan melalui aplikasi MyWuling+ dan Head Unit.

Tidak hanya itu, Almaz Hybrid juga telah didukung dengan fitur perintah suara pertama yang menggunakan bahasa Indonesia, yakni Wuling Indonesian Command (WIND).

Fitur tersebut hadir untuk memudahkan pengendara dalam melakukan sejumlah pengoperasian terhadap beragam fitur lain yang ada pada kendaraan. Untuk menggunakan fitur WIND, pengguna hanya perlu mengucapkan kalimat “Halo Wuling”.

Untuk keamanan, Wuling menyematkan sejumlah fitur. Salah satunya adalah Advanced Driver Assistance Systems (ADAS). Teknologi ini memiliki empat kategori fungsi, yaitu Adaptive Cruise, Lane Recognition, Safe Distance and Braking Assistance, serta Automatic Light.

Wuling melengkapi bagian interior Almaz Hybrid dengan ruang kabin yang lega.Dok. Wuling Wuling melengkapi bagian interior Almaz Hybrid dengan ruang kabin yang lega.

Dari sisi kenyamanan berkendara, Wuling melengkapi bagian interior Almaz Hybrid dengan ruang kabin yang lega, konfigurasi 7 kursi, dan panoramic sunroof.

Selain itu, Wuling juga menonjolkan sisi futuristik pada desain interior Almaz Hybrid melalui tampilan New Digital TFT Meter Cluster pada dasbor dan tuas transmisi baru dengan desain modern pada konsol tengah.

Baca juga: Merasakan Seberapa Mewah Kabin Wuling Almaz Hybrid

Adapun untuk menampilkan kesan modern dan sporty, bagian eksterior kendaraan tersebut hadir dengan tampilan sophisticated design.

Hal tersebut terlihat dari keberadaan prominent hybrid emblem yang mempertegas identitas bagian belakang, penggunaan pelek 18 inci berbahan alloy dengan desain baru, serta tambahan guratan garis biru yang dinamis.

Sebagai informasi, Almaz Hybrid dibanderol seharga Rp 470 juta. Adapun pilihan warna bodi yang tersedia adalah Pristine White, Carnelian Red, Aurora Silver, dan Starry Black.

Untuk informasi lebih lengkap tentang Almaz Hybrid, silakan kunjungi tautan berikut.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com