Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bagian Depan Mobil Sekarang Mudah Ringsek?

Kompas.com - 25/11/2022, 18:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Sudah menjadi pemandangan umum di sosial media bahwa sering ditemukan berita kecelakaan yang melibatkan mobil modern maupun mobil tua. Ada yang menarik untuk disimak, kenapa mobil modern lebih sering terlihat ringsek bila terjadi kecelakaan.

Apakah itu hanya faktor kebetulan saja, atau memang mobil modern memiliki konstruksi yang lebih ringkih jika dibandingkan dengan mobil tua, hal ini perlu dicari tahu faktanya.

Jangan sampai, anggapan semacam itu hanya menjadi gangguan di kepala kita dalam menilai mobil-mobil modern yang memiliki beragam fitur canggih. Lantas, kenapa mobil modern mudah ringsek bila terjadi kecelakaan?

Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas Meningkat 34 Persen Periode Januari-September 2022

Mobil bekas kecelakaan Dicky Aditya Wijaya Mobil bekas kecelakaan

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, mengatakan mobil-mobil modern memang memiliki chasis yang berbeda dengan mobil-mobil tua.

“Mobil modern memiliki konstruksi khusus pada sektor chasis atau bodi, yang mana itu merupakan fitur keselamatan, jadi benar bila dikatakan mobil modern mudah ringsek bila terjadi kecelakaan khususnya bagian depan dan belakang mobil,” ucap Didi kepada Kompas.com, Jumat (25/11/2022).

Dia mengatakan ada fitur keselamatan yang bertujuan meredam benturan di dalam kabin, sehingga nyawa pengendara yang menjadi konsen utamanya.

Baca juga: Rawan Kecelakaan, Begini Cara Aman Berkendara Saat Hujan di Jalan Tol

Kecelakaan beruntun di Solok, Sumatera Barat yang melihatkan 3 mobil menyebabkan dua orang tewas, Jumat (21/10/2022)Foto: Polres Solok Kecelakaan beruntun di Solok, Sumatera Barat yang melihatkan 3 mobil menyebabkan dua orang tewas, Jumat (21/10/2022)

“Kalau di toyota dinamakan GOA (Global Outstanding Assessment) yaitu menjamin keselamatan terhadap efek benturan. Sehingga bagian kabin akan tetap terjaga, krn body bagian depan dan belakang didesain agar dapat menyerap benturan,” ucap Didi.

Dia juga mengatakan selain sebagai pengaman pengendara, produsen mobil dewasa ini juga memperhatikan keselamatan pejalan kaki atau pedestrian.

“Memang fitur keselamatan, ditambah sekarang dirancang pula untuk pedestrian protection performance, sehingga dapat meminimalisir kerusakan dan cedera akibat benturan ringan dan berat,” ucap Didi.

Baca juga: Kecelakaan Tesla Model Y, Diduga Akibat Pedal Rem Tidak Berfungsi

Salah satu kendaraan yang terlibat laka di Jalan Wonosari, Piyungan, Bantul. Rabu (10/9/2022)Dok Polres Bantul Salah satu kendaraan yang terlibat laka di Jalan Wonosari, Piyungan, Bantul. Rabu (10/9/2022)

Dia juga mengatakan dengan chasis yang kokoh, maka risiko terjadinya cedera baik pengendara atau pun pejalan kaki lebih tinggi, dan itu yang dihindari.

“Kalau bodi kokoh dikuatirkan tidak menyerap benturan dan akan berpotensi menimbulkan kerusakan yg besar di area kabin, karena bodinya mendorong bukan menyerap, bagian bumper mobil juga dibikin lebih empuk agar mengurangi cedera bila menabrak orang lain,” ucap Didi.

Jadi, yang menyebabkan mobil modern mudah ringsek saat terjadi kecelakaan adalah fitur keselamatan pada mobil tersebut agar meredam benturan yang dirasakan di dalam kabin atau pun pihak lain di luar mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com