Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Balik Desain Bus Zaman Sekarang, Variasi Model Lampu

Kompas.com - 18/11/2022, 08:12 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Desain bus zaman sekarang bisa dibilang punya karakter yang berbeda dari setiap karoseri pembuatnya. Padahal zaman dulu, model bus yang ada di pasaran mirip-mirip dan karoserinya ada banyak.

Sebenarnya ada beberapa penyebab yang membuat bus-bus zaman dulu punya desain yang mirip, salah satunya karena teknologi. Saat itu, pembuat bodi bus sumber dayanya terbatas, jadi tidak bisa banyak berkreasi.

Selain teknologi, ada satu komponen pada bus yang sangat berpengaruh pada desain di masa depan, yaitu lampu. Model lampu punya peran yang besar dalam menciptakan bodi bus yang memiliki ciri khas.

Baca juga: Update Harga Tiket Bus AKAP Jakarta-Wonogiri, Mulai Rp 200.000-an

Mercy 1521imotorium.wordpress Mercy 1521

Deddy Hermawan, Development Design Karoseri New Armada mengatakan, lampu punya peran penting dan cukup memengaruhi desain bus.

"Dulu, komponen lampu depan dan belakang bus cuma ada versi orisinalnya. Contoh lampu Kassbohrer dan versi lampu Mercedes Benz Tiger yang sangat populer," ucap Deddy kepada Kompas.com belum lama ini.

Oleh karena itu, penggunaan lampu yang sama dari karoseri satu ke yang lain membuat desainnya mirip-mirip. Berbeda dengan zaman sekarang, perkembangan industri di China yang pesat membuat banyak pilihan lampu di pasaran.

Baca juga: Begini Nasib Mobil Listrik Pemimpin Negara dan Delegasi Usai KTT G20


"Perkembangan industri di China menawarkan berbagai barang, termasuk kemudahan desain dan produk lampu. Jadi memberi pengaruh segar untuk karoseri lokal membat produk dengan ciri khas sendiri," kata Deddy.

Bisa dilihat sekarang, setiap karoseri punya desain lampi depan dan belakang yang berbeda-beda. Oleh karena itu, dengan melihat lampunya saja bisa teringat karoseri pembuatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com