Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Listrik BTS Mulai Melayani Surabaya dan Bandung

Kompas.com - 04/11/2022, 06:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Layanan angkutan umum berbasis Buy The Service (BTS) oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) diklaim telah memberikan kemudahan bagi masyarakat perkotaan.

Selain itu, untuk mewujudkan angkutan massal perkotaan yang lebih ramah lingkungan, Kemenhub juga berupaya menyediakan pelayanan bus listrik bagi masyarakat yang lebih luas.

Pilot project bus listrik akan dilakukan di dua kota, yaitu Surabaya dan Bandung. Insya Allah mulai tahun depan kita lakukan,” ucap Budi, dalam keterangan tertulis (3/11/2022).

Baca juga: Terbukti Kartel, Honda dan Yamaha Akhirnya Bayar Denda

Peluncuran Teman Bus melalui Program Buy The Service (BTS) pada Trans Semanggi Suroboyo di Balai Kota Surabaya, Rabu (29/12/2021).DOK. PEMKOT SURABAYA Peluncuran Teman Bus melalui Program Buy The Service (BTS) pada Trans Semanggi Suroboyo di Balai Kota Surabaya, Rabu (29/12/2021).

Untuk diketahui, selama tiga tahun skema BTS (Buy The Service) berjalan, sudah beroperasi angkutan massal BRT di 11 kota di Indonesia yakni di Medan, Palembang, Yogyakarta, Solo, Denpasar, Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Banyumas dan Bogor.

Secara total, bus dengan skema BTS telah melayani di sebanyak 45 koridor, dengan total armada bus sebanyak 791 unit.

“Bahkan kami memberikan perhatian khusus pada pengembangan BRT dengan menyiapkan skema BTS, di mana pemerintah memberikan subsidi kepada operator BRT untuk menjalankan operasionalnya,” kata Budi.

Baca juga: Dari Main Golf, Cerita Awal Mula Kartel Harga Honda dan Yamaha

“Diharapkan, dengan pengembangan angkutan massal ini, meningkatkan minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal,” ujar dia.

Budi menambahkan, pengembangan angkutan massal perkotaan juga menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi emisi karbon.

Mengingat, sektor transportasi khususnya di wilayah perkotaan berkontribusi sebagai sumber polusi.

“Angkutan massal tidak hanya bermanfaat untuk mengurangi kemacetan, tetapi juga mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas udara bersih,” ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau