JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan proyek proving ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi, Jawa Barat akan jadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Dengan nilai investasi Rp 1,98 triliun, proyek ini diharapkan bisa menghasilkan pengujian tipe kendaraan bermotor yang lebih akurat dan memenuhi standar internasional.
Sehingga, ke depan saat melakukan ekspor kendaraan bermotor dari Tanah Air tidak perlu lagi melakukan pengujian di negara tujuan seperti yang selama ini dilakukan.
Baca juga: Tak Perlu Tes Mobil Baru di Luar Negeri, Sri Mulyani Yakin Otomotif Indonesia Makin Maju
"Hadirnya proving ground sebagai fasilitas pengujian kendaraan terbesar se-Asia Tenggara ini akan meningkatkan daya saing industri otomotif nasional," kata Budi saat konferensi pers, Senin (31/10/2022).
"Sebab uji coba produk otomotif bisa dilakukan di dalam negeri dan langsung bisa diekspor tanpa harus dilakukan uji coba kembali di luar negeri," ujarnya lagi.
Lebih jauh Budi berharap proyek tersebut juga bisa mendukung kinerja ekspor kendaraan bermotor Indonesia, terutama yang dilakukan melalui Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok.
Penyelesaian proyek Pelabuhan Patimban tahap II yang diprediksi rampung di tahun 2024 mendatang, menurut dia, akan menguatkan competitiveness atau daya saing dengan Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca juga: Proving Ground Internasional di Bekasi Siap Dibuka November 2023
"Proving ground ini sangat penting dijadikan suatu balai pengujian yang mendukung dua pelabuhan ini. Pak Presiden selalu mengatakan kita harus berkompetisi, jadi tidak boleh bekerja seperti tahun-tahun lalu," kata dia.
Hal senada juga dinyatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani sehingga industri otomotif dipercaya bisa semakin kuat karena hilangnya satu hambatan saat ekspor kendaraan.
"Pasar otomotif tak hanya bertujuan untuk domestic market tapi international market. Kita membutuhkan standar-standar internasional. Industri otomotif kita yang masuk ke supply internasional kalau diekspor harus diuji lagi karena gak punya pengujiannya," kata dia.
Baca juga: Ini Fasilitas Pengujian yang Akan Ada di Proving Ground BPLJSKB
Adapun proving ground ini merupakan fasilitas pengujian luar ruangan (outdoor test) sesuai dengan standar internasional.
Nantinya akan ada 16 fasilitas pengujian sesuai dengan standar internasional United Nation Regulation (UNR) yang rencananya akan diterapkan di negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Mutual Recognition Agreement (MRA).
Proyek terkait dikelola oleh konsorsium Indonesia-Jepang, yaitu PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) sebagai pemenang lelang berdasarkan keputusan pada 23 Agustus 2022 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.