Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Listrik China yang Asal Rebranding Bakal Kena Seleksi Alam

Kompas.com - 31/10/2022, 10:22 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merek sepeda motor listrik asal China mulai membanjiri Indonesia. Namun, bukan dengan nama asli dari China melainkan rebranding alias alih merek lokal, nama Indonesia.

Strategi ini cukup banyak ditemui, yang mana merek tertentu asal China berganti nama jadi merek Indonesia. Bahkan ada motor yang sama yang ditengarai dari China tapi punya dua merek beda di Indonesia.

Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan, jika yang ramai di Indonesia ialah merek-merek rebranding maka secara implisit Bebin mengatakan, umurnya tidak akan lama di Indonesia.

Baca juga: Merasakan Kenyamanan Subaru Forester di Perjalanan Jakarta-Bandung

"Kalau seperti itu kita tinggal lihat, karena nanti akan terjadi saringan alami. Seleksi alam. Kalau cuma rebranding ya sudah, walaupun risikonya bakal lebih-lebih dibandingkan zamannya mesin bensin (mocin)," kata Bebin yang ditemui belum lama ini.

Alasannya kata Bebin, jualan motor listrik rebranding lebih menguntungkan. Sebab di atas kertas motor listrik jauh lebih simpel ketimbang motor berbahan bakar bensin.

"Mesin bensin perlu mengurusi berapa konponen, ribuan parts, kalau sekarang elektrik, paling banyak cuma sepertiga. Walaupun juga mengandung risiko. Cuma tidak apa-apa. Tapi seleksi alam," kata dia.

Baca juga: Tips Nudah Parkir Mobil di Mal buat Pengemudi Pemula

Secara implisit Bebin mengatakan, selama merek yang bersangkutan tidak datang langsung ke Indonesia melalui prinsipal atau agen resmi, maka akan sulit sebuah merek untuk bertahan.

"Kira-kita akan begitu. Tapi kalaupun bukan prinsipal tapi partner, karena kan pasti ada partner pihak ketiga, kembali ke seperti 90'an, partner Indonesia harus lebih tinggi (perusahaan asing)," kata dia.

Baca juga: Tanpa Surat Tilang Manual, Polisi Mesti Giat Menegur dan Edukasi

Bebin mengatakan, pertanyaan dasar soal merek rebranding yang ada di Indonesia ialah di mana pabrik merek aslinya di China.

"Pertanyaan mendasar itu pabrikannya ada di mana. Itu strategi dagang saja. Sekarang permasalahannya, sebetulnya barang yang sama ada beberapa (merek di Indonesia)," kata dia.

"Sekarang buat jadi produsen butuh volume, kenyataan harus begitu, itu akam kembali ke seleksi alam. Kalau cuma jad i saja, impor saja, melakukan hal sama (impor saja) dia tidak menguasai teknologinya," kata Bebin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
motor jepun juga akan seleksi alam kok. mereka tidak akan mampu melawan merk china dari segi harga dengan kualitas yang acceptable. jepun pasang tampang sok idealis padahal harga nya jauh kemahalan.
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Kenapa Mobil Listrik Tidak Dibekali Dengan Ban Serep?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Berapa Liter BBM yang Tersisa Saat Indikator Bensin Mobil Kelip?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Beli Perhiasan Emas 15 Kg Tunai, Wanita Ini Tuai Kritik di Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Insien Penumpang Merokok di Kabin Pesawat, Garuda Indonesia Tindak Tegas

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau