JAKARTA, KOMPAS.com - Perawatan terhadap mobil listrik tentu sedikit berbeda dengan mobil konvensional. Khususnya, dalam hal pengecasan baterai.
Salah satu mobil listrik yang sekarang ini tengah digandrungi masyarakat adalah Wuling Air ev. Mobil ramah lingkungan berukuran kompak tersebut sudah mulai sering terlihat wara-wiri di jalanan.
Baca juga: Air EV Tidak Bisa Dicas, Wuling Indonesia Masih Pelajari Masalahnya
Dalam hal pengecasan, Air ev juga memiliki beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sehingga, performa baterai dapat awet dan tetap bekerja secara optimal.
Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors, mengatakan, sistem pengisian daya Air EV telah dilengkapi dengan proteksi terhadap overcharging.
"Pengisian hingga 100 persen tidak memberikan imbas negatif yang signifikan, selama proses dan peralatannya sesuai standar," ujar Danang, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Wuling Sebut Masalah Air EV Sudah Selesai, Bukan dari Komponen Baterai
Agar baterai Air ev memiliki usia pakai yang panjang, Danang menyarankan konsumen untuk selalu menggunakan peralatan charging sesuai standar.
"Lalu, pastikan bahwa instalasi listrik rumah mampu menyalurkan daya listrik dibutuhkan dengan aman dan stabil, serta dianjurkan selalu mengisi daya sebelum SOC (state-of-charge) mencapai 20 persen.
Untuk daya yang dibutuhkan, minimal 2.200 watt. Tapi, itu pun hanya untuk kebutuhan mobil listrik saja, tidak bisa dicampur dengan penggunaan barang elektronik lainnya.
Wuling saat ini membanderol Air ev mulai Rp 238 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 311 juta (OTR Jakarta). Mobil listrik ini hadir dengan tiga varian, yakni Standard Range, Long Range, dan Long Range with Charging Pile.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.