JAKARTA, KOMPAS.com - Truk merupakan kendaraan niaga yang artinya digunakan untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu, truk bisa digunakan tujuh hari dalam seminggu bahkan 24 jam.
Tentu untuk bisa beroperasi dengan maksimal, truk harus dalam kondisi yang prima sebelum digunakan. Jangan sampai karena kurang diperhatikan kondisinya, malah bisa menyebabkan kecelakaan di jalan raya.
Heri Komala, Technical Service Division PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan, ada delapan langkah pemeriksaan harian truk yang harus dilakukan setiap hari.
Baca juga: Truk Pelan di Tol Meningkatkan Risiko Kecelakaan Tabrak Belakang
Pertama, pemeriksaan dimulai dari roda kanan depan. Komponen yang dicek adalah roda kanan depan dan kencangkan mur. Periksa tekanan udara, kondisi fisik ban apakah ada sobek, serta kedalaman alur telapak.
Kedua, beralih ke bagian depan kendaraan di mana bisa dicek jumlah air pendingin, air wiper, dan minyak kopling. Cek juga kondisi lampu-lampu serta kaca apakah kotor atau tidak dan segera bersihkan.
Ketiga, beralih ke sisi kiri depan, bisa diperiksa komponen seperti kondisi ban kiri depan, jumlah oli mesin dan oli power steering. Pastikan oli ada di level yang standar, tidak kelebihan atau kekurangan.
Baca juga: Bus Baru PO Rajawali, Legacy SR3 Pertama yang Pakai Tameng
Keempat, geser ke roda kiri belakang, cek kondisi ban seperti tekanan udara, fisik ban, sampai kedalaman alur telapak. Kemudian, kencangkan mur pada pelek agar tetap terpasang selama beroperasi nanti.
Kelima, periksa ke bagian belakang terutama sektor lampu. Jika kotor, maka bersihkan, kalau misalnya pecah atau mati, segera ganti agar tidak membahayakan orang lain di jalanan.
Keenam, periksa sisi roda kanan belakang, cek ban, dan kencangkan mur. Ketujuh adalah bagian samping kanan kendaraan, pengemudi harus buang air pada tangki angin dan memeriksa jumlah minyak rem.
Angin atau udara yang ada di dalam tangki harus dibuang rutin karena akan mengendap jadi air. Sehingga ketika nanti mesin dinyalakan, tangki kembali diisi dengan udara dan tidak ada lagi airnya.
Terakhir adalah bagian dalam, periksa lampu indikator di speedometer. Cek juga kemudahan menyalakan mesin, periksa fungsi rem parkir, spelling pedal rem dan kopling, cek pembersih kaca, atur spion, cek lampu jauh, dan selesai.
Lagkah pemeriksaan sebenarnya bisa mencegah kecelakaan karena pengemudi tahu kondisi kendaraannya sebelum berangkat. Jika memang dirasa ada yang perlu diganti, maka bisa ketahuan saat proses pemeriksaan kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.