Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elf Masih Jadi Tulang Punggung Isuzu Indonesia

Kompas.com - 14/10/2022, 11:02 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Isuzu Elf masih jadi tulang pungung penjualan Isuzu di Indonesia. Sepanjang Januari-Agustus 2022, truk ringan dan mikrobus tersebut berhasil terjual sebanyak 9.600 unit.

Angka tersebut diklaim naik 24,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, atau Januari-Agustus 2021 yang hanya terkirim sebanyak 6.200 unit.

Posisi kedua ditempati oleh Isuzu Traga. Sepanjang delapan bulan pertama 2022, pikap kelas medium tersebut sudah terjual 8.600-an unit, meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 6.200-an unit. Adapun truk kategori 3, yakni Isuzu Giga terjual 1.700-an unit.

Baca juga: Biar Aman, Pentingnya Sedia Jumper Aki Portabel

Isuzu ELF NLR Blx jadi bus feeder Trans SemarangDok. IAMI Isuzu ELF NLR Blx jadi bus feeder Trans Semarang

Puti Annisa Moeloek, Marketing Communications Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), mengatakan capaian baik tersebut turut mendongkrak penjualan Isuzu tahun ini yang sudah menjual sebanyak 20.700-an unit.

Annisa mengatakan, Isuzu gencar menawarkan mesin diesel Euro 4 dan menyasar tiga sektor pendukung, yaitu logistik, pertambangan, dan juga agribisnis.

"Yang jadi terget kita sekarang ialah logistik, mining dan agribisnis yaitu perternakan, perkebunan. Tiga itu yang paling," kata Annisa.

Baca juga: Syarat dan Cara Membuka Franchise SPKLU di Indonesia

Isuzu ELF - NKR 55kompas.com Isuzu ELF - NKR 55

"Terbesar itu logistik, dan agribisnis, dan mining sebetulnya begini (kurang stabil) berdasarkan harga komoditi. Jadi kalau misalkan (mining) lagi naik kita masuk kalau lagi turun kita lepas," kata dia.

Annisa mengatakan, segmen logistik dan agribisnis lebih stabil sebab berkaitan langsung dengan hajat hidup masyarakat, yaotu pengiriman barang dan juga makanan.

"Yang stabil biasanya dua itu (logistik dan agribisnis), satu orang butuh makan, perkebunan, perikanan dan segala macam relatif lebih stabil walau kadang harga naik-turun, tapi setidaknya orang butuh makan, dan logistik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau