SEMARANG,KOMPAS.com - Hampir setiap hari, sejumlah daerah di Indonesia rutin di guyur hujan. Bahkan, banjir dan genangan air menjadi pemandangan yang wajar.
Dampak banjir bisa menyebabkan kerusakan pada komponen-komponen mobil. Selain risiko water hammer, kaki-kaki juga rawan bermasalah. Sebab, mobil kerap menerjang lubang yang tertutup air.
Dari sejumlah komponen, bearing roda terbilang riskan lantaran tugasnya sangat berat. Ketika ban mobil terendam air, grease yang jadi pelindung sedikit-sedikit hilang.
Bearing juga rawan berkarat dan akhirnya akan oblak. Jika dibiarkan, putaran roda tak lagi presisi dan cenderung bergetar. Lama-kelamaan ban mobil akan habis termakan sebelah.
Baca juga: Power Steering Rawan Rusak Setelah Mobil Terendam Banjir
Kempes, Pemilik Bengkel Anugrah Abadi Karangawen mengatakan, mobil yang setiap hari sering menerjang genangan dan menerjang lubang di jalanan, direkomendasikan rutin cek kondisi roda.
Dengan menggoyangkan ban ke kiri atau kanan, bisa jadi bahan analisa bahwa kondisi bearing layak pakai atau aus.
"Jika sedikit saja oblak, bisa ditarik kesimpulan bearing roda mulai bermasalah. Kalau yang peka akan langsung tau, itu dari getaran roda dan bunyi suara ketika mobil melewati jalan bergelombang sudah terbaca," ucap Kempes kepada Kompas.com, Sabtu (8/10/2022).
Khusus komponen bearing, kata dia, wajib langsung diganti dan tak bisa di perbaiki. Kerusakan bearing terbilang jarang terdeteksi pemilik, karena itu biasanya kebanyakan kondisinya sudah parah.
Pergantian bearing tak membutuhkan waktu lama, biasanya sekitar 30 menit semua proses pengerjaan sudah beres.
Urusan biaya, Kempes mengatakan, untuk jenis MPV, sedan, dan city car kisaran Rp 300 - 350 ribu. Itu sudah terima beres alias sudah termasuk biaya jasa.
"Biasanya banyak yang takut biayanya mahal, tapi kalau bearing kan hitungannya komponen utama dan pengaruhnya langsung pada kenyamanan dan keselamatan. Kalau dibiarkan, komponen kaki-kaki lain bis ikutan kena," tuturnya.
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, tidak ada cara atau perawatan khusus yang bisa menjaga bearing roda awet. Namun, sebisa mungkin usahakan menghindari jalan berlubang.
Baca juga: Efek Menelantarkan Mobil yang Kebanjiran Terlalu Lama
"Roda mobil yang sering masuk lubang risiko kerusakan komponen kaki-kaki semakin besar. Kalau bisa ketika banyak jalan tergenang seperti sekarang mending cari rute alternatif yang aman. Banjir juga berdampak buruk dan mempengaruhi usia pakai komponen," ucap Bambang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.