JAKARTA, KOMPAS.com - Semua sistem pencahayaan pada sepeda motor bersifat penting. Termasuk dengan lampu rem, karena komponen ini menjadi alat komunikasi dengan pengendara di belakang.
Saat pengendara motor melakukan pengereman dengan menarik atau menginjak tuas rem, maka lampu rem akan menyala. Dengan begitu, pengendara di belakang mengetahui bahwa kendaraan di depannya sedang melakukan pengereman.
Baca juga: Lampu Rem Skutik Sering Putus, Coba Cek Bagian Ini
Sub Department Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM) Ade Rochman, mengatakan, pemilik motor wajib untuk selalu melakukan pemeriksaan dan perawatan lampu remnya demi terciptanya keselamatan berkendara di jalan raya. Sehingga, potensi terjadinya kecelakaan tertabrak dari belakang bisa dihindari.
"Seiring waktu pemakaian saat berkendara, lampu rem motor bisa saja tidak berfungsi atau mati. Penyebabnya beragam, mulai dari bohlam lampu putus akibat usia pakai, gangguan tegangan listrik atau akibat kerusakan pada area rumah lampu dan sistem kelistrikan," ujar Ade, dalam keterangan resminya.
Selain akibat usia pakai, menurut Ade, masalah lampu rem mati bisa dihindari dengan melakukan beberapa langkah berikut:
Baca juga: Gara-gara Lampu Rem Kelap-kelip, Dua Pengemudi Mobil Cekcok
1. Gunakan Lampu Asli
Pastikan selalu menggunakan lampu orisinil. Sebab, kualitasnya sudah terjamin, sehingga usia pakainya bisa lebih panjang.
2. Hindari Menggunakan Watt Lampu Tidak Standar
Salah satu modifikasi pada bagian lampu adalah penggunaan lampu di pasaran dengan watt yang lebih besar.
"Pada pemakaian jangka panjang, bola lampu dengan watt lebih besar bisa berdampak pada rusaknya komponen kelistrikan lainnya, misal battery cepat drop," kata Ade.
3. Hindari Ngebut di Jalan Rusak
Ketika sepeda motor melintasi jalan rusak dengan kecepatan cukup tinggi, maka getaran yang ditimbulkan akan semakin tinggi.
"Getaran tersebut sangat berpotensi membuat susunan komponen kelistrikan rusak atau sambungan antar komponen menjadi kendur," ujarnya.
Menurut Ade, jika hal tersebut sering dilakukan, akan mempercepat kerusakan pada komponen kelistrikan, khususnya filamen lampu.
4. Hindari Menempelkan Jari Tangan di Tuas Rem
Hindari kebiasaan menaruh jari tangan pada Selain bisa membuat lampu rem bekerja terus menerus, kondisi tersebut juga bisa menimbulkan salah komunikasi dengan pengendara di belakang.