Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Tidak Semua Bus AKAP Punya Fasilitas Wifi?

Kompas.com - 04/10/2022, 19:21 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewasa ini, konektivitas Wifi di dalam kabin bus dengan trayek jarak panjang atau Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) sudah menjadi salah satu fasilitas umum.

Pasalnya, fitur tersebut sangat bermanfaat, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan untuk selalu terhubung dengan internet. Namun di bus AKAP tertentu, Wifi malah ditiadakan.

Direktur Utama PO San, Kurnia Lesani Adnan menyatakan, biasanya hal terkait ditemukan pada bus AKAP dengan rute perbukitan, pegunungan, dan lain-lain yang memang sulit untuk mendapatkan signal.

Baca juga: Gandeng Indomobil, Citroen Resmi Kembali Dipasarkan di Indonesia

"Pemasangannya tidak rumit, tetapi ketika melewati jalur perbukitan seperti di beberapa ruas jalan Sumatera, sulit sekali mendapatkan signal. Ini yang pada akhirnya membebani biaya operasi," kata dia, Selasa (4/10/2022).

Sebab, lanjut Sani, saat Wifi terputus karena tidak ada signal (buffering) dan mencoba untuk menyambungkan kembali, kuota yang dimiliki tetap berkurang. Pada akhirnya, biaya pada fasilitas tersebut kerap melambung naik.

Sementara bagi Perusahaan Otobus (PO), tidak mungkin tiba-tiba menaikkan tarif imbas pertambahan beban dimaksud.

"Kami sudah melakukan berbagai cara, tetapi belum dapat yang efisien dalam memaksimalkan layanan tersebut khususnya saat melintasi jalanan yang sulit signal," ucap Sani.

Baca juga: Rawan Celaka, Hati-hati Berkendara di Jalan Tol Saat Hujan

Dalam kesempatan terpisah, Staf Pemasaran karoseri Adi Putro, Rifandy menjelaskan bahwa pemasangan Wifi di bus sama dengan yang biasa dilihat di rumah-rumah, tinggal pasang router-nya di tempat yang ideal.

Biasanya, posisi Wifi ini ada di bagian belakang kabin bus yang tidak terlihat penumpang. Karoseri hanya memasang Wifi routernya saja, kalau paket internetnya bagaimana keinginan dari PO itu sendiri.

“Biasanya bus yang tingkat pakai dua router, sedangkan yang biasa, satu juga cukup. Biaya pasangnya mulai dari Rp 1 juta,” kata Rifandy kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau