Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konversi Vespa dan Bebek Jadi Motor Listrik, Mulai Rp 14 Jutaan

Kompas.com - 16/09/2022, 07:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKonversi motor listrik jadi alternatif bagi konsumen yang menginginkan kendaraan listrik dengan harga bersahabat.

Menariknya lagi, konsumen tidak perlu beradaptasi dengan bentuk motor listrik yang mungil dan barangkali agak canggung.

Selain itu desain klasik yang sudah familiar dengan kita, mungkin jadi kondisi yang lebih menarik ketimbang beli motor listrik keluaran baru.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Listrik di Indonesia, Mulai Rp 200 Jutaan

Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda AstreaKompas.com/Donny Motor listrik hasil konversi dengan basis motor bebek Honda Astrea

Heret Frasthio, pendiri Elders Garage, salah satu bengkel konversi motor listrik bersertifikat mengatakan, pada dasarnya pihaknya bisa menggarap konversi semua tipe motor.

“Sebenarnya kita bisa mengerjakan semua motor, tapi business model kita lebih ke jualan Kit. Kit Conversion kita yang sudah mass market untuk Vespa dan Honda C-Series,” ujar Heret, kepada Kompas.com (15/9/2022).

Menurutnya, motor yang bisa dikonversi jenisnya macam-macam, seperti keluarga bebek Honda dan semua Vespa 2 tak. Namun khusus Vespa 4 tak atau Vespa keluaran baru, masih dalam tahap pengembangan.

Baca juga: Catat, Penghapusan Denda Bukan Berarti Bebas Bayar Pajak Kendaraan

“Ketika konsumen mau konversi, dia pilih dulu Electrico yang mana, misal buat Vespa ada yang Duro (Rp 18,5 juta) dan Speedster (Rp 25,8 juta). Kalau bebek kita ada Kit C70, harganya Rp 14,5 juta.” ucap Heret.

Heret juga mengatakan, paket konversi ini bisa di-setting sesuai keinginan konsumen. Namun lemah kuatnya peforma akan berdampak pada daya tahan baterainya.

“Terus ketika dia sudah pilih (Kit Conversion), biasanya kita tanya tipe motornya yang apa. Nanti disurvei, terkait sama kebiasaan riding-nya, misal ada yang suka kencang, kita bisa kasih suggestion, karena setting-nya macam-macam,” kata Heret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau