JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Motor Co., Ltd. (HMC), sudah mencanangkan rencana pemasaran motor listriknya hingga 2025. Akan ada lebih dari 10 model motor listrik yang disiapkan.
Yoshishige Nomura, Managing Officer HMC, mengatakan, Honda telah membentuk joint venture di Indonesia untuk mengoperasikan layanan battery sharing dengan memanfaatkan Mobile Power Pack.
Baca juga: Alasan Honda Pilih Motor Listrik ketimbang Teknologi Hidrogen
"Terkait dengan baterai, komponen inti dari sepeda motor listrik, Honda menargetkan untuk melengkapi model sepeda motor listriknya dengan baterai berjenis all-solid-state yang saat ini sedang dikembangkan Honda menggunakan sumber daya yang dimilikinya," ujar Nomura, dikutip dari YouTube Honda Global, Selasa (13/9/2022).
Solid state battery merupakan baterai kendaraan listrik berisi kimia berbentuk padat. Dengan penggunaan baterai tersebut, kendaraan listrik bisa memiliki harga yang bersahabat.
Teknologi baterai solid state disebut-sebut bisa menjadi perubahan yang besar. Sebab, baterai ini memiliki banyak kelebihan.
Baca juga: Honda Siapkan Infrastruktur Battery Sharing Motor Listrik
Baterai solid state menggunakan material keramik padat ini bisa pengecasannya bisa lebih cepat. Selain itu, jarak tempuh juga lebih jauh dan mengurangi risiko terbakar.
Presiden Direktur AHM Keiichi Yasuda, mengatakan, saat ini pihaknya sudah bekerjasama dengan berbagai pihak dalam riset dan pengembangan sepeda motor listrik dan infrastruktur pendukungnya, termasuk dalam rantai bisnis baterai.
"Paling lambat akhir tahun ini, kami akan menginformasikan strategi dan roadmap bisnis sepeda motor listrik Honda di Indonesia,” ujar Yasuda, dalam keterangan resminya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.