JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai memang menjadi salah satu merek asal Korea Selatan yang serius menggarap teknologi kendaraan bebas emisi, mulai dari mobil listrik sampai bahan bakar hidrogen.
Sebut saja Ioniq 5 yang punya desain seperti mobil masa depan. Kemudian ada juga Ioniq 6 yang punya model streamline, serta jangan lupa konsep Hyundai N Vision 74 yang memakai bahan bakar Hidrogen.
Namun, Hyundai tidak berhenti mengembangkan mesin konvensional atau Internal Combustion Engine (ICE). Seperti yang dikatakan Executive Technical Advisor Hyundai Albert Biermann dikutip dari CarExpert, Senin (12/9/2022).
Baca juga: Kupas Cara Kerja SmartSense Hyundai Stargazer
"Kami terus mengembangkan mesin untuk tingkat emisi yang selanjutnya. Kami tidak menyerah pada ICE, apalagi Hyundai merek global, ada beberapa daerah yang belum ada infrastruktur EV sama sekali di beberapa tahun mendatang," ucapnya.
Selain itu, Hyundai juga tetap melakukan investasi untuk pengembangan mesin pembakaran dalam. Apalagi di 2025 rencananya akan berlaku standar emisi Euro 7.
Baca juga: Apa Itu Pajak Progresif Kendaraan di DKI Jakarta?
"Kami harus mengikuti regulasi emisi dan terkadang itu butuh pengembangan yang intens. Contohnya Euro 7, ini cukup menantang dan itu (pengembangan mesin) masuk dalam agenda," ucapnya.
Jadi sampai mobil listrik lebih murah dan mudah didapatkan, Hyundai masih akan mengembangkan ICE. Apalagi tentunya Hyundai mengisi pasar di negara lain yang infrastruktur kendaraan listriknya belum maksimal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.