Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Nyaman Jadi Penumpang Hyundai Stargazer?

Kompas.com - 06/09/2022, 15:31 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai mobil bergenre low multi purpose vehicle (LMPV) alias MPV murah, Hyundai menyiapkan Stargazer tak hanya dari segi fitur, tapi juga kenyamanan bagi penumpang di tiap baris.

Dalam sesi media test drive Stargazer dari Surabaya menuju Malang, Kompas.com berkesempatan untuk merasakan sansasi menjadi penumpang baik pada baris pertama, kedua, hingga ketiga.

Kesan pertama saat masuk di baris pertama tak perlu lagi diragukan soal kelapangan, baik dari ruang kaki dan kepala.

Penumpang juga dimanjakan dengan hadirnya ragam kompartemen untuk menyimpang barang.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Pakai BBM Oktan Tinggi Mobil Makin Irit?

Baris pertama Hyundai StargazerKOMPAS.com/Adityo Wisnu Baris pertama Hyundai Stargazer

Untuk mengisi daya ponsel, karena unit yang redaksi pakai merupakan varian tertinggi, yakni Stargazer Prime dengan pilihan captain seat, maka sudah dilengkapi dengan pengecasan nirkabel.

Sementara visual ke depan saat jadi penumpang disajikan cukup baik lantaran desain pilar A yang dibuat melandai sehingga membuat sudut pandang lebih luas.

Bicara soal material dasbord bisa dibilang 11-12 dengan para rivalnya, namun kemasannya dibuat lebih minimalis. Pada sektor tengah, tuas transmisi dibikin lebih besar dan modern, meski untuk rem tangan sayangnya masih konvensional.

Kesan minimalis bisa ditutupi Hyundai dengan menghadirkan nuansa serba hitam pada interior, termasuk untuk lapis sintetis di jok. Menariknya lagi, ada ambient lamp di dasbor yang menambah kesan elegan ketika malam hari.

Baris kedua Stargazer captain seatKOMPAS.com/Adityo Wisnu Baris kedua Stargazer captain seat

Geser ke baris kedua, soal kelapangan ruang kaki dan kepala terbilang cukup nyaman. Dengan tinggi badan sekitar 176 cm, redaksi masih bisa santai duduk menikmati perjalanan panjang, apalagi captain seat-nya sudah tersedia armrest dan bisa digeser untuk menyesuaikan ruang kaki yang dibutuhkan.

Sayang, Hyundai masih mengaplikasi model blower AC lawas. Meski tak menggangu ruang kepala, namun hal ini terasa tanggung dan menurunkan konsep modernnya.

Bila menggunakan blower AC seperti Avanza atau Xenia yang tipis, pastinya kelapangan head room akan lebih terasa.

Baca juga: Tempuh 110 Km, Seberapa Irit Konsumsi Bahan Bakar Hyundai Stargazer


Dengan captain seat tak hanya membuat suasana baris kedua lebih luas, tapi juga jadi nilai lebih karena membuat MPV murah ini naik kelas.

Meski demikian, harus dipahami memilih model captain seat dengan tambahan Rp 1 juta ada konsekuensinya, yakni berkurangnya jumlah penumpang yang bisa ditampung, dari seharusnya tujuh menjadi enam penumpang.

Tentunya hal ini tergantung dari selera dan kebutuhan calon konsumen, apakah mementingkan ruang yang lebih lapang, atau justru bisa menampung lebih banyak penumpang.

Beralih ke baris ketiga, perbedaan bisa langsung terasa. Saat pertama kali duduk, kaki sudah mulai terasa tak selapang baris kedua.

Baris ketiga Hyundai StargazerKOMPAS.com/STANLY RAVEL Baris ketiga Hyundai Stargazer

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau