Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Tarif Ojek Online Masih Belum Berubah

Kompas.com - 05/09/2022, 14:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar dan Pertamax, pada Sabtu (3/9/2022).

Kenaikan BBM ini menjadi langkah Pemerintah Indonesia menghadapi gejolak minyak dunia. Maka dari itu, harga BBM di dalam negeri tidak bisa ditopang dengan memberikan subsidi dari APBN.

Hal ini tentu berimbas pada pengguna sepeda motor yang memakai dua jenis BBM tersebut. Tak terkecuali bagi para driver ojek online (ojol) yang mengandalkan sepeda roda dua sebagai sumber mata pencahariannya.

Baca juga: Pasrah, Ini yang Dirasakan Driver Ojol Imbas Kenaikan BBM

Pasalnya, dengan biaya kebutuhan bahan bakar meningkat, sementara tarif ojol tetap sama, jelas akan berdampak langsung pada penghasilan kelompok pengemudi ojol. Sebab, BBM termasuk modal yang wajib dikeluarkan.

Meski begitu, beberapa perusahaan penyedia jasa aplikasi hingga saat ini terpantau belum menaikan tarif ojek online terkait adanya imbas dari kenaikan harga BBM.

Rubi W. Purnomo, Senior Vice President Corporate Affairs Gojek mengatakan, dalam menjalankan usaha, pihaknya senantiasa patuh pada peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan terkait tarif layanan transportasi online.

Baca juga: Idul Fitri 2025 Tanggal Berapa? Ini Kata Muhammadiyah, NU, dan Pemerintah

“Saat ini kami juga tengah mempelajari adanya kenaikan harga BBM dan kaitannya dengan operasional layanan Gojek serta para mitra kami. Kami terus berupaya memastikan layanan terbaik bagi pengguna layanan Gojek dengan harga yang wajar dan kompetitif,” ucap Rubi, kepada Kompas.com, Senin (5/9/2022).

Hal senada juga diungkapkan oleh Dewi Nuraini, Head, Corporate & Policy Communications, Grab Indonesia, Ia mengatakan, saat ini kami pihaknya masih memantau situasi seiring dengan keputusan pemerintah terkait BBM yang berlaku pada 3 September 2022.

“Kami akan memberikan informasi lebih lanjut apabila terdapat penyesuaian yang memengaruhi para pelanggan maupun mitra Grab Indonesia. Sebagai pelaku usaha yang menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia, Grab Indonesia akan senantiasa mendukung segala upaya pemerintah dalam memajukan industri transportasi dan UMKM di Tanah Air,” kata Dewi.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Oli Mesin Punya Masa Kedaluarsa?

Sebelumnya, Igun Wicaksono, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia mengatakan, kenaikan harga BBM (terutama untuk Pertalite) tentu sangat berdampak pada bagi para driver ojek online baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dampak secara langsung yaitu, pengemudi ojek online harus menanggung beban biaya operasional (BBM) dengan kenaikan 30 persen. Sementara untuk dampak tidak langsung, berimbas pada naiknya harga bahan kebutuhan pokok, serta biaya perawatan dan pemeliharaan sepeda motor bagi pengemudi ojek online.

Maka dari itu, Igun berharap, pemerintah sebagai regulator bisa segera menyesuaikan tarif ojol di seluruh Indonesia agar setara dengan kenaikan harga BBM jenis Pertalite.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kapal Selam Wisata Tenggelam di Laut Merah, 6 Orang Tewas
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau