Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTM Factory Racing Bakal Terapkan Teknologi F1 pada MotoGP 2023

Kompas.com - 30/08/2022, 19:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tim pabrikan KTM Factory Racing memulai debutnya di MotoGP pada 2017, kemudian dua tahun berselang pabrikan asal Austria ini berekspansi ke tim satelit dalam kemitraan dengan Tech3.

Dalam enam musim di kelas utama, KTM telah mencetak enam kemenangan yang diraih Miguel Oliveira dan Brad Binder. Tapi KTM masih tertinggal di belakang rival Eropanya, Ducati dan Aprilia.

Boleh dibilang keberhasilan Aprilia sebagian besar didorong oleh kedatangan CEO Massimo Rivola pada 2019, yang sebelumnya menjabat sebagai sport director di Ferrari F1. Selain itu, Rivola juga pernah memegang peran penting di Toro Rosso dan Minardi.

Baca juga: 5 Wilayah di Indonesia yang Paling Sepi Kendaraan Bermotor

Pebalap peringkat pertama Red Bull KTM Factory Racing asal Portugal, Miguel Oliveira, merayakan kemenangan bersama timnya setelah memenangkan balapan MotoGP Mandalika di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Minggu (20/3/2022).AFP/SONNY TUMBELAKA Pebalap peringkat pertama Red Bull KTM Factory Racing asal Portugal, Miguel Oliveira, merayakan kemenangan bersama timnya setelah memenangkan balapan MotoGP Mandalika di Sirkuit Internasional Mandalika di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Minggu (20/3/2022).

CEO KTM Stefan Pierer, terkesan dengan pendekatan Aprilia, dan berencana untuk mengikutinya dengan memanfaatkan hubungan dekat merek Austria dengan raksasa minuman energi Red Bull mulai tahun 2023.

“Aprilia menggabungkan pengalaman F1. Tahun depan kami akan meningkatkan komitmen kami untuk staf yang berasal dari F1,” kata Pierer, dikutip dari Autosport (30/8/2022).

“Untungnya, kami memiliki hubungan jangka panjang dengan Red Bull, yang merupakan tim pemenang, jadi kami tahu pintu mana yang harus diketuk,” kata dia.

Baca juga: MotoGP Mulai Sepi Penonton, Lorenzo Ungkap Penyebabnya

Pierer juga mengatakan, Rivola memasang insinyur F1 untuk membantu pengembangan teknis utama MotoGP, yakni dalam hal aerodinamika dan manajemen ban.

“Red Bull memiliki ratusan teknisi aerodinamis dengan banyak pengalaman. Itu akan menjadi salah satu kunci di tahun 2023,” ucap Pierer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com