Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Tulungagung Siapkan Pelatihan untuk Pemohon SIM

Kompas.com - 24/08/2022, 11:12 WIB
Serafina Ophelia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna memfasilitasi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) saat akan membuat SIM, Satlantas Polres Tulungagung menyiapkan layanan Praktik SIM Coaching Clinic Mobile (Pak Sicomo), Selasa (23/8/2022).

Tentunya ini bisa dimanfaatkan oleh komunitas, misalnya siswa berbasis sekolah. Layanan Pak Sicomo bertujuan untuk membekali kemampuan serta pengetahuan calon pemohon SIM. Karena, mayoritas kegagalan pemohon diakibatkan oleh kurangnya bekal teori dan kemampuan berkendara.

"Pak Sicomo ini bisa dimanfaatkan untuk pemohon SIM baru, atau yang remedial (mengulang tes)," ucap Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto seperti dikutip korlantas.polri.go.id, Selasa.

Baca juga: Pengemudi Pemula, Ini Syarat Bikin SIM Baru

Untuk memanfaatkan layanan ini, komunitas tinggal mengajukan permohonan ke Satlantas Polres Tulungagung. Satlantas kemudian akan mendatangkan alat tes ke tempat komunitas.

Alat yang diberikan, di antaranya kerucut pembatas dan sepeda motor untuk tes. Polantas yang bertugas kemudian juga akan memberikan materi teori seperti saat tes teori. Sehingga diharapkan, pemohon nantinya sudah memiliki kemampuan dan pengetahuan saat ujian memohon SIM.

Ilustrasi SIM A dan SIM C. Pelayanan SIM di Polda Metro Jaya tutup hingga Minggu (8/5/2022).
KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Ilustrasi SIM A dan SIM C. Pelayanan SIM di Polda Metro Jaya tutup hingga Minggu (8/5/2022).

Baca juga: Motor Listrik Alva Bungkam Saat Ditanya SPK di GIIAS

Sebelumnya, Eko mengungkapkan ada 672 kecelakaan di Tulungagung hingga Juli 2022, menyebabkan korban jiwa 75 orang, 2 orang luka berat dan 1.226 lainnya luka ringan. Kerugiannya mencapai Rp 744 juta.

Layanan Pak Sicomo ini diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan yang terbilang tinggi di Tulungagung.

"Kami juga akan menggandeng para pihak terkait, untuk melakukan kajian apa yang menyebabkan tingginya angka kecelakan ini," ucap Eko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com