Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Asal Gunakan Cairan Wiper Mobil

Kompas.com - 19/08/2022, 14:31 WIB
Dicky Aditya Wijaya,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Menjaga visibilitas jarak pandang saat berkendara mobil sangatlah penting dilakukan. Tujuannya tak lain sebagai bentuk antisipasi dari risiko yang ada.

Karena itu, sangat penting bagi pemilik mobil memastikan kebersihan kaca depan, serta ragam perangkat penunjang lain sepeti wiper dan cairannya. 

Bicara soal cairan wiper, selain wajib mengecek volumenya, pemilik mobil juga harus memastikan cairan yang digunakan telah sesuai. Jangan asal menggunakan karena berdampak negatif.  

Menurut Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto, cairan khusus wiper yang baik membersihkan kaca menggunakan material khusus untuk membuat permikaan licin supaya mudah dibersihkan. 

Tak hanya itu, cairan wiper juga mampu  mencegah timbulnya goresan saat wiper menyapu permukaan kaca.

Baca juga: Pentingnya Perlengkapan Keselamatan Berkendara pada Mobil Niaga

"Wiper fluid baik digunakan karena dibuat khusus itu pembersih kaca. Beda halnya bila sembarang isi reservoir wiper dengan air sabun biasa," ucap Bambang dihubungi Kompas.com, Jumat (19/8/2022). 

Kandungan pH dalam cairan mempunyai segudang manfaat. Selain untuk memberikan perlindungan agar kaca tak mudah tergores, fungsi ganda lainnya bisa menciptakan efek daun talas.

Hal tersebut membaut air hujan mudah mengalir ke bawah. Dengan demikian, sangat baik dalam membantu visibilitas mengemudi saat hujan. 

Visibilitas kaca depan mobilKompas.com Visibilitas kaca depan mobil

"Cairan wiper memiliki fungsi lain melindungi dari goresan dan punya efek daun talas. Artinya, air hujan mudah mengalir dan tidak menempel di kaca," katanya. 

Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana, melarang penggunaan air keran untuk diisi pada reservoir wiper.

Bukan tanpa sebab, menurut Andika, air keran bisa berlumut dan mengganggu semprotan atau nozzle pembersih kaca. 

"Air kran berpotensi memiliki kandungan kapur yang malah bisa membuat kerak pada tabung penampungan. Kerak itu, bisa menyebabkan kaca baret halus. Lumut pada nozzle washer bisa menyumbat dan semprotan terganggu," ucap Andika. 

Baca juga: Jangan Biarkan Wiper Menyala Ketika Kaca dalam Kondisi Kering

Beda halnya jika menggunakan shampoo, Andika mengatakan, detergen bahan baku pembuatan produk disinyalir bisa menimbulkan bercak noda pada kaca.

Air wiper digunakan untuk membasuh permukaan kaca sehingga mudah dibersihkan karet wiper.Foto: Peugeot Air wiper digunakan untuk membasuh permukaan kaca sehingga mudah dibersihkan karet wiper.

Ketika berkendara di malam hari, dikhawatirkan justru bisa menggangu visibilitas pengemudi karena adanya noda tersebut.

"Kandungan detergen shampoo tidak cocok dengan kaca. Noda bekas detergen bisa menyebabkan kaca buram dan silau," tuturnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau