Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Bisa Jadi Kendala Pertumbuhan Kendaraan Listrik di Indonesia

Kompas.com - 08/08/2022, 19:41 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Kendaraan listrik kini menjadi tren yang kian menanjak di Indonesia. Bahkan, pemerintah menargetkan pada 2025 Indonesia akan mencapai target produksi mobil listrik sebanyak 600.000 unit.

Sejalan dengan wacana tersebut, kondisi penyakit global pandemi Covid-19 belum juga pulih. Bahkan, di Indonesia sendiri jumlah kasus Covid-19 mengalami kenaikan.

Pengamat otomotif Bebin Djuana mengatakan jika situasi Covid-19 masih akan menjadi tantangan bagi industri otomotif dalam mengembangkan kendaraan listrik.

Baca juga: Trik Jahat Masukkan Garam ke Oli Mesin Sudah Ada Sejak Dulu

“Kondisi Covid-19 akan naik turun. Kalau mempengaruhi pasti ada pengaruhnya mengingat mata rantai industri otomotif ini panjang. Mulai dari material, komponen, subkomponen sampai ke industri induknya yaitu pabrik mobilnya sendiri itu mata rantainya panjang,” kata Bebin saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (8/8/2022).

Maka dari itu, kendati situasi Covid-19 di Indonesia tidak berstatus gawat seperti sebelum, wabah ini masih akan tetap menjadi bayang-bayang yang akan mempengaruhi produksi kendaraan listrik di Indonesia.

Pengunjung menyaksikan mobil listrik Wuling Air Ev di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Rabu (27/7/2022). Selain desainnya yang compact, pengisian daya Air ev bisa dilakukan di rumah dengan memperhatikan terlebih dahulu kapasitas listrik rumah, mengusung konsep easy home charging.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pengunjung menyaksikan mobil listrik Wuling Air Ev di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Rabu (27/7/2022). Selain desainnya yang compact, pengisian daya Air ev bisa dilakukan di rumah dengan memperhatikan terlebih dahulu kapasitas listrik rumah, mengusung konsep easy home charging.

Baca juga: Simak Cara dan Syarat Perpanjangan SIM di Layanan Satpas Keliling

“Begitu Covid-19 meningkat pabrik akan slow down lagi. Karyawan tidak boleh masuk lagi dan seterusnya. Tapi ketika badai Covid-19 sudah turun, pabrik diperkenankan menghadirkan karyawannya,” kata Bebin.

Jika dari dari sisi produksi, menurut Bebin, baik itu kendaraan berupa mobil atau motor sekarang ini sudah banyak menggunakan robot. Hal itu tentunya akan menjadi bagian jalan keluar menghadapi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com