SEMARANG, KOMPAS.com - Meski tergolong lawas, namun sampai saat ini masih banyak mobil yang menggunakan jenis aki basah.
Salah satu alasannya karena faktor harga yang lebih murah. Namun perlu diketahui, soal perawatan aki basah bisa dibilang lebih rumit.
Perawatan wajib aki basah dimulai dari cek ketinggian air aki, hal ini wajib diperhatikan para penggunanya bila ingin usia pakainya lebih lama.
Untuk melakukan pengecekan, Andreas Hardjo, pemilik Menyanan Jaya Raya Aki mengatakan, pemilik mobil bisa memantau ketinggian air aki via indikator lower dan upper.
Baca juga: Ini Bedanya Air Aki Botol Merah dan Biru
Menurut Andreas, bila air aki basah lebih sedikit dan mendekati level low, bisa berdampak bai cell-cell aki kering.
"Cairan elektrolit aki yang kurang bisa menyebabkan aki lebih cepat panas, cell aki harus selalu terendam agar aki lebih awet," ucap Andreas kepada Kompas.com, belum lama ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, cell aki yang kering, akan membuat aki lebih cepat panas, daya listrik aki berkurang, dan starter jadi lebih berat.
Tak hanya kekurangan, air aki juga tak boleh sampai kelebihan karena memiliki dampak penguapan yang membuat terminal aki dipenuhi kerak putih.
"Mengisi air aki terlalu penuh bisa menyebabkan oksidasi penguapan berlebihan. Panas berlebih air aki akan menguap dan memicu kerak berwarna putih yang menumpuk di terminal kutub aki," kata dia.
Bambang Sri Haryanto, Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit membenarkan bila perawatan rutin diperlukan agar aki basah lebih awet.
Namun selain mengecek air, pemilik juga harus rajin memeriksa tegangan listriknya. Mobil yang jarang digunakan juga butuh perawatan, bisa dilakukan dengan tetap memanaskan mesin.
Baca juga: Produsen Baterai ABC Lithium Tegaskan Limbahnya Bisa Didaur Ulang
"Paling tidak minimal seminggu sekali mobil tetap harus dipanaskan, selain aki awet beberapa komponen lain seperti pelumasan juga bisa tersirkulasi," katanya.
Kerak terminal aki, kata Bambang, tetap perlu dibersihkan agar tidak menimbulkan korosi. Cek juga kekencangan bautnya.
"Terminal positif aki yang penuh kerak putih bisa disiram air panas agar tidak berkarat," kata dia lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.