JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat berbagai pilihan motor listrik yang bisa dilihat pengunjung pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022, di antaranya motor listrik Gesits G1.
Memiliki tampilan yang serupa dengan motor matik konvensional pada umumnya, motor ini terlihat kompak dan tidak terlihat futuristik seperti motor listrik lainnya. Namun, tetap ada beberapa perbedaan mendasar antara skutik konvensional dengan motor listrik Gesits G1 ini.
Selain menggunakan baterai, motor listrik ini juga memiliki fitur unik yang tidak bisa ditemui di skutik konvensional pada umumnya.
Baca juga: Beli Motor Listrik, Bisa Pilih Baterai Tanam atau Tanpa Baterai
Salah satunya adalah fitur peta digital yang bisa dinikmati pemilik kendaraan melalui panel indikator. Sehingga, pemilik tidak perlu repot memakai telepon genggam untuk memakai peta selama berkendara.
Selain itu, ada tiga mode berkendara yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan pemilik, yaitu mode eco, mode urban dan mode sport. Perbedaannya terletak pada batas kecepatan maksimum.
Gesits G1 sendiri memiliki dimensi panjang 1.947 mm, lebar 674 mm dan tinggi 1.135 mm. Rangka sasisnya menggunakan sasis baja.
Baca juga: Sedan Mewah Bergaya Retro yang Dipakai Jokowi di Beijing, Harganya Rp 12 M
Lampu belakang dan lampu depannya sudah menggunakan proyeksi LED. Lampu hazardnya dilengkapi dengan sinyal suara.
Satu hal yang membuatnya mirip dengan skutik konvensional adalah penggunaan van belt. DI pasaran, tidak semua motor listrik menggunakan van belt. Adanya van belt ini jadi poin penting yang perlu diperhatikan pemilik kendaraan, untuk diganti jika sudah aus atau kinerjanya mulai tidak optimal.
Namun selain itu, perawatannya terbilang cukup mudah. Motor listrik tidak memerlukan servis bulanan layaknya motor konvensional, tapi perawatan cukup dilakukan bila ada komponen yang rusak atau tidak berfungsi dan harus diganti saja.
Baca juga: Sepeda Motor Listrik Mulai Menjamur, Begini Tanggapan AISI
Kemudian untuk pengisian dayanya, Gesits G1 bisa dicharge langsung dengan menggunakan kabel atau diisi daya baterainya secara terpisah, karena baterainya bukan merupakan baterai tanam.
Terkait pengisian baterai di SPBU, salah seorang tenaga penjual Gesits mengatakan saat ini alat yang tersedia hanya bisa digunakan untuk pengguna motor yang merupakan ojek online.
"Kita sudah bekerjasama dengan beberapa Pertamina. Tapi untuk sekarang, orang umum belum bisa. Baru (pengemudi) Go-jek dan Grab. Tapi untuk ke depannya, kita akan (untuk) semuanya bisa," ucap seorang pramuniaga Gesits kepada Kompas.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, motor listrik Gesits dibanderol di angka Rp 28 jutaan, mendapatkan potongan sebesar Rp 1 jutaan selama pameran berlangsung.
Pengisian daya baterai dari nol sampai penuh memakan waktu tiga jam. Kemudian untuk jarak tempuhnya, satu baterai bisa digunakan untuk berkendara hingga 50 km. Pameran berlangsung hingga 31 Juli 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.