JAKARTA, KOMPAS.com - Kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jepang membuahkan hasil konkret bagi industri otomotif di Tanah Air.
Dalam pertemuan dengan CEO Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Takao Kato, Mitsubishi mengumumkan bakal menambah investasi sebesar Rp 10 triliun di Indonesia untuk mengembangkan mobil hybrid dan listrik.
“Sampai saat ini, MMC telah menginvestasikan Rp11,3 triliun hingga akhir 2021 untuk seluruh pabrik MMC di Indonesia. Targetnya, MMC akan menginvestasikan sekitar Rp10 triliun mulai 2022 hingga 2025,” ujar Menko Airlangga, dalam keterangan resmi, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Benelli-Keeway, Dorong SNI Baterai Motor Listrik
Airlangga melanjutkan, Indonesia merupakan pangsa pasar besar bagi Mitsubishi, bahkan dibandingkan dengan pasar Jepang, penjualan Mitsubishi di Tanah Air lebih besar.
“Setelah 2023, MMC akan fokus memproduksi model mobil jenis xEV yang terdiri dari model Xpander dan Pajero Sport. Selain itu, MMC juga akan memproduksi dua model kendaraan baru Electric Vehicle (EV) mulai 2024,” kata Airlangga.
Namun, ketika tim redaksi melakukan konfirmasi kepada Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) terkait rencana produksi kendaraan listrik Xpander dan Pajero Sport di Tanah Air, pihak MMKSI masih enggan berkomentar lebih jauh.
“Kami tidak dapat berkomentar tentang detail pertemuan tersebut. Indonesia adalah salah satu pasar terpenting bagi Mitsubishi Motors dengan angka terbesar dalam penjualan global kami. Kami akan terus melakukan kontribusi bagi perekonomian Indonesia,” kata Naoya Nakamura, Presiden Direktur MMKSI, kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Mitsubishi Tambah Investasi Rp 10 Triliun di Indonesia untuk Mobil Listrik
Sebagai informasi, Mitsubishi sebetulnya sudah memiliki kendaraan ramah lingkungan di Indonesia yakni Outlander PHEV yang diluncurkan pada ajang GIIAS 2019.
Mobil tersebut menggunakan mesin berkubikasi 2.400 cc model Atkinson Cycle, motor listrik dan baterai. Mesin 2.400 cc memiliki tenaga sebesar 99 Kw atau 132 tk dengan torsi puncak 211 Nm.
Sementara untuk motor listrik pada penggerak roda depan mampu menghasilkan daya 60 kW dengan daya jelajah 45 kilometer. Sedangkan pada bagian belakang mampu menghasilkan daya yang sedikit lebih besar yakni 70 kW atau bila dikonversikan sekitar 93 tk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.