JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 menghadirkan banyak produsen mobil listrik. Salah satunya yang menjadi peserta pameran adalah Haka Motors, singkatan dari Haji Kalla.
Perusahaan ini sudah lama bergerak di dunia otomotif. Tapi, untuk mobil listrik ini sebenarnya baru di awal 2021. Meski demikian, Haka Motors sudah memiliki tiga purwarupa mobil listrik, yakni Smuth EV, Erolis, dan Trolis.
Presiden Direktur Haka Motors Halim Kalla mengatakan, pihaknya ingin sebagai anak bangsa mampu menunjukkan kemampuan untuk membuat kendaraan listrik yang sekarang ini sangat dibutuhkan.
Baca juga: DFSK Perkenalkan Mobil Listrik Mungil di Pameran PEVS 2022
"Apa yang saya buat ini adalah suatu cita-cita lama untuk bisa melahirkan suatu produk Indonesia. Walaupun memang sebetulnya belum pada taraf produksi massal, tapi paling tidak kita lahirkan suatu konsep, prototype, bahwa ini sesuatu yang dibutuhkan masyarakat, dan ini sesuatu yang bisa kita buat," ujar Halim, kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).
Halim menambahkan, produk ini adalah sesuatu yang bisa dia buat, bisa dijual, dan dia berharap masyarakat Indonesia bisa membelinya. Sebab, mobil listrik tersebut akan dijualnya dengan harga yang terjangkau.
"Semua komponennya juga hampir kita buat sendiri. Selain itu, desain, rancangan, engineering, semuanya oleh anak-anak bangsa kita semua. Tapi, memang kita harus berlatih banyak dari luar," kata Hali.
"Semuanya kita buat di dalam negeri, kecuali baterai dan motor penggeraknya. Tapi, saat ini cuma itu saja, yang lainnya kita buat sendiri," ujarnya.
Baca juga: Mobil Listrik Wuling Air ev Bisa Dibeli di PEVS 2022
Pabriknya sendiri rencananya akan dibangun di Sentul, Jawa Barat. Saat ini, masih dalam tahap pembangunan. Sedangkan untuk pembuatan prototype, sementara ini dilakukan di daerah Kreo, Tangerang.
Alasan Haka Motors hanya menampilkan prototype di PEVS 2022 karena ingin mengumpulkan masukan dan tanggapan dari konsumen terlebih dahulu.
Menurut Halim, penyajian mobil konsep pada pameran adalah hal yang lazim. Banyak pabrikan yang menampilkan mobil konsep, lalu versi produksinya baru keluar beberapa tahun kemudian.
"Saya punya target, 2024 kita mulai produksi mobil ini," kata Halim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.