JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil ramah lingkungan alias low cost green car (LCGC) kini juga memiliki kompresi yang relatif tinggi. Oleh karena itu, dalam penggunaan bahan bakar tidak boleh asal.
Pada pabrikan mobil LCGC sudah merekomendasikan penggunaan RON 92 untuk menjaga performa mesin.
Namun, banyak pemilik LCGC malah menggunakan bahan bakar oktan rendah seperti Pertalite dengan RON 90 yang sesaat lagi pembeliannya akan dibatasi.
Baca juga: Kembali ke KTM, Pol Espargaro Disebut Berjasa Besar
Kendati lebih murah, penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi pabrik bisa membuat masalah di kemudian hari.
Kepala Bengkel Honda Kusuma Teguh Dwi Harianto mengatakan, ada beberapa efek kerusakan ringan hingga sedang yang bisa terjadi pada sejumlah komponen mobil LCGC.
"Bahan bakar oktan rendah tidak sesuai anjuran, jangka panjang komponen seperti filter bensin, dan tangki bahan bakar cepat kotor. Untuk sistem pembakaran usia pakai busi juga lebih pendek," katanya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, jalur sirkulasi bahan bakar juga berisiko cepat tersumbat, terutama filter bensin mudah terkontaminasi kotoran yang naik dari tangki.
Baca juga: Menu Hatchback Juli 2022, Harga Toyota Yaris Naik
"Dari filter bensin juga cepat kotor, sistem nozzle injector tersumbat pengabutan bahan bakar tidak sempurna," kata Teguh
Kemudian, kata Teguh, filter yang kotor membuat sistem penyaringan sirkulasi bahan bakar ke injektor jadi rendah. Hasilnya, daya semprotan nozzle berkurang yang membuat output tenaga mesin juga menurun.
"Sistem pengapian otomatis akan menyesuaikan jenis BBM masuk ruang bakar. Hasilnya suhu kerja mesin ideal ketika menggunakan Pertamax dan Pertalite sedikit berbeda 1-3 detik," kata Teguh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.