JAKARTA, KOMPAS.com - Video viral di dunia maya memperlihatkan kecelakaan sepeda motor yang kendaraan lain saat hendak putar balik di jalan raya. Kejadiannya begitu cepat dan terjadi pada malam hari.
Dalam video yang diunggah akun Indorider150up, terlihat ada pengendara motor yang melakukan balik di jalan raya dari sisi luar. Jalan minim penerangan sehingga jarak pandang tidak terlalu jauh.
Baca juga: Bos Ducati yakin Pecco Bagnaia Masih Bisa Juara Dunia
Dari yang terlihat di video motor tersebut juga minim penerangan. Lampu depannya seperti berkedap-kedip, sedangkan lampu belakangnya warna terang tak seperti lampu setop.
View this post on Instagram
Nahas, saat pemotor itu sedang putar balik ditabrak dari belakang dengan kecepatan tinggi. Sayangnya tidak diketahui lokasi dan kapan kejadian terjadi, serta kondisi pemotor yang jadi korban.
Satu hal yang dapat dipetik dari video tersebut ialah mengendarai motor mesti pakai perhitungan, terutama saat putar balik di jalan raya. Tanpa bermaksud menyudutkan korban, putar balik tidak bisa dilakukan sembarangan.
Baca juga: Toyota Hyryder Resmi Meluncur, Kapan Hadir di Indonesia?
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, manuver putar balik adalah hal yang bisa membahayakan. Etika untuk putar balik ini harus diperhatikan semua pengendara.
“Ketika lalu lintasnya lengang, nyalakan lampu sein 50 meter sebelum tempat putar balik dan mulai berpindah lajur ke sebelah kanan. Kalau ramai, ancang-ancangnya jadi 100 meter, supaya tidak memaksakan diri,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kemudian ketika mau putar balik, harus lihat kondisi lalu lintas dari arah berlawanan, apakah dikasih ruang atau tidak. Kalau tidak, lebih baik tunggu, jangan dipaksakan.
Baca juga: Karoseri Tentrem Rilis Dua Bus Baru PT RAPI, Tronton dan Single Glass
“Ketika putar balik jangan langsung potong ke kiri, nyalakan sein kiri, perlahan-lahan pindah lajur ke kiri,” kata Sony.
Hal yang harus diperhatikan saat melakukan putar balik yaitu, anggap sedang mengambil lajur orang lain, sehingga harus dilakukan dengan santun dan beretika.
Saat berhenti menunggu lalu lintas kosong, kendaraan ada di antara arus yang berbeda dan di sebelah kanan sehingga rawan bahaya.
“Terakhir yaitu hindari gugup atau ragu-ragu yang membuat lalu lintas tertahan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.