JAKARTA, KOMPAS.com - Sekarang ini, semua pabrikan sudah menggunakan perangkat suspensi belakang atau Rear Ride Height Device pada motor balap MotoGP. Meski memberikan keuntungan, tapi ternyata ada juga pebalap yang menolak.
Aleix Espargaro terang-terangan mengaku tidak menyukai perangkat tersebut. Menurutnya, tanpa perangkat tersebut, balapan akan lebih seru.
Baca juga: Max Biaggi yakin Aleix Espargaro Bisa Salip Poin Quartararo
Aprilia mengembangkan Rear Ride Height Device untuk RS-GP dengan dua tipe, yakni manual dan otomatis. Aleix sendiri mengaku lebih memilih menggunakan yang manual.
"Saya pakai sistem yang manual. Saya juga punya sistem yang otomatis, tapi saya lebih suka dengan yang manual," ujar Aleix, dikutip dari Speedweek.com, Kamis (30/6/2022).
Menurutnya, sistem yang otomatis yang dikembangkan oleh Aprilia sangat baik. Tapi, perangkat tersebut diakuinya justru lebih pintar dari dirinya.
Baca juga: Fabio Quartararo Kena Penalti Usai Senggolan dengan Aleix Espargaro
"Seketika tekanan suspensi depan berkurang, alat itu langsung bekerja. Tapi, bagi saya itu terlalu awal. Untuk para teknisi, itu sempurna. Tapi, saya tidak menyukainya," kata Aleix.
Aleix mengatakan, pada beberapa tikungan, sistem tersebut aktif terlalu dini. Perangkat tersebut aktif ketika motor menikung, untuk menghindari wheelie.
"Tapi, ketika Anda sedang balapan, Anda harus berhati-hati. Akan lebih baik jika menunggu hingga motor tegak kembali. Jadi, saya lebih memilih untuk menggunakannya ketika saya butuh," ujarnya.
Beberapa kali sempat terjadi, perangkat tersebut mengalami malfungsi, seperti yang dialami oleh Maverick Vinales beberapa waktu lalu. Aleix pun menanggapinya dengan tegas bahwa dia ingin perangkat tersebut dilarang.
Baca juga: Yamaha Resmi Suntik Mati All New Soul GT
"Saya akan melarang Rear Ride Height Device besok. Meskipun, punya kami adalah yang terbaik. Jika saya bisa memutuskannya, saya akan melarangnya," kata Aleix.
Aleix mengakui, akselerasi motor jadi lebih baik dengan bantuan perangkat tersebut. Rear Ride Height Device pada RS-GP miliknya juga bekerja dengan baik.
"Tapi, tanpa perangkat ini, akan sama saja untuk semua orang. Selain itu, kita juga bisa melihat manuver menyalip lebih sering, karena kita akan sering melakukan wheelie atau kesalahan ketika berakselerasi. Anda bisa fokus pada lebih banyak hal," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.