Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Tabrakan Beruntun Empat Bus di Jalan Tol

Kompas.com - 18/06/2022, 07:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) melaporkan telah terjadi kecelakaan lalu lintas beruntun yang dialami kendaraan jenis bus di ruas tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di wilayah Jatibening, Kota Bekasi.

Kecelakaan ini, terjadi ketika rombongan bus seluruhnya sedang berada di jalur cepat. Sehingga dampaknya membuat arus lalu lintas macet total pada Rabu (15/6/2022) pukul 07.45 WIB kemarin.

Kepala Unit Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Korlantas Polri Kompol Rikky Akmaja menyebut, insiden yang bermula dari benturan serta melibatkan empat bus tersebut. Beruntung pada kecelakaan itu tidak ada korban jiwa.

Baca juga: Penjelasan Pertamina Soal Pengendara Ribut dengan Petugas SPBU di Bintaro

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, luka ringan satu orang," katanya.

Atas kejadian itu, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana kembali mengingatkan pengemudi untuk senantisa menjaga jarak aman saat berkendara.

Jangan terlalu memaksakan atau terburu-buru, apalagi jika terdapat bus atau truk (kendaraan berat) di sekitarnya.

"Mengetahui bahwa kondisi kendaraan berat sedang baik-baik saja itu sulit. Jadi yang bisa dilakukan pengguna kendaraan adalah menjaga jarak aman dengan mereka, meski di jalanan lurus sekalipun," ujarnya kepada Kompas.com.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SEMUA TENTANG MOBIL INDO ???????? (@indocarstuff)

 

Pertama, lanjut Sony, ketika dalam kondisi jalanan menanjak, penting untuk kendaraan pribadi untuk tidak berada di belakangnya. Sebisa mungkin menempatkan diri di depan supaya menghindari kecelakaan yang disebabkan gagal rem.

"Tetapi ketika ingin mendahului, pastikan kondisi berlawanan arah aman. Lalu sebaiknya juga berikan tanda kepada kendaraan besar tersebut bahwa kita ingin mendahuluinya," katanya.

Baca juga: Kasus Salah Isi BBM, Ini Pentingnya Keluar dari Mobil Saat Isi BBM

Sedangkan bila dalam keadaan turunan, pastikan tidak ada kendaraan berat yang mengikuti di belakang. Apalagi jika kondisi jalan cukup padat.

"Jangan egois. Yang sering terjadi adalah, ketika diberi celah tiba-tiba ada kendaraan lain yang memaksa masuk untuk mendahului. Ini tidak benar. Kendaraan malah akan menjadi target fixation (ganjalan truk atau bus ketika gagal rem)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau